Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Drajad Hari Wibowo mengakui PAN memberikan keleluasaan kepada anggotanya yang ingin berkomunikasi dengan partai lain.
"Kami berbeda dengan Golkar. Selama itu bukan pengurus, kita masih ada yang namanya fleksibilitas," ujar Drajad ditemui di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budaya demokrasi itu, ungkap Drajad, membuat PAN tidak mau melakukan koalisi secara permanen dalam memberikan dukungannya kepada calon presiden tertentu. "Kalau dikatakan sebagai permanen koalisi, tentunya tidak ada yang abadi. Kalau memang gong-nya Oktober, ya kita lihat saja nanti," sebutnya.
Meski demikian, dia mengakui hingga saat ini PAN masih terikat dengan keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang digelar pada Mei 2014 lalu. Drajad menganggap, keputusan Rakernas merupakan forum kedua tertinggi di bawah Kongres, yang dilakukan setahun sekali. "Kami memilih untuk berkoalisi dengan Gerindra. Kalaupun ada Rakernas lagi, itu baru bisa dilakukan tahun depan." kata Drajad.