Golkar Daerah Penentu Arah Partai Beringin

CNN Indonesia
Senin, 25 Agu 2014 12:15 WIB
Perpecahan terjadi di tubuh partai beringin. Terjadi polarisasi kekuatan antara kubu Aburizal Bakrie dan Jusuf Kalla di tubuh Golkar. Kedua kubu itu kini sedang menghimpun kekuatan.
Suasana Kampanye Partai Golkar.
Jakarta, CNN Indonesia --

Partai Golongan Karya masih terus berkutat dengan masalahnya sendiri. Mulai dari pecahnya dukungan di ajang Pemilihan Presiden 2014, persaingan menggantikan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, dan terakhir masalah dinamika pelaksanaan musyawarah nasional luar biasa.
 

Perpecahan terjadi di tubuh partai beringin. Antara kader yang menginginkan musyawarah nasional digelar tahun ini dan 2015. Antara kader yang menginginkan Golkar masih tetap di bawah kepemimpinan Aburizal dan yang menginginkan suksesi. Namun, semua itu kemudian ditentukan oleh seberapa besar suara-suara DPD 1 menginginkan munaslub.
 

"Saya kira ini yang menentukan (munaslub) DPD 1, karena mereka memiliki 34 suara sedangkan DPP hanya satu," kata Ketua Dewan Pimpinan Partai Golkar Priyo Budi Santoso, kepada CNN Indonesia, di DPR RI, Senin (25/8).
 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih jauh Priyo mengungkapkan terjadinya polarisasi kekuatan antara kubu Ical panggilan akrab Aburizal Bakrie dan Jusuf Kalla di tubuh Golkar. Kedua kubu, saat ini sedang terus menghimpun kekuatan. JK –panggilan akrab Jusuf Kalla- yang merupakan sesepuh partai beringin masih memiliki gerbong dukungan yang sangat kuat.
 

"Coba nanti lihat, seberapa banyak pimpinan DPD 1 yang memberikan selamat ke pak JK atas terpilihnya beliau jadi wapres, itu yang paling menentukan nasib munaslub sekaligus nasib Golkar," ungkap Priyo yang juga merupakan Wakil Ketua DPR RI.
 

Sebelumnya Agus Gumiwang, satu diantara kader partai yang dipecat DPP Golkar mengaku akan tetap memperjuangkan munaslub agar digelar tahun ini. Agus beralasan munaslub sesuai AD/ART dilaksanakan lima tahun sekali.
 

"Munaslub itu lima tahun sekali, dan iyu berarti jatuh Oktober 2014 ini. Saya rasa saya akan terus dorong untuk munaslub tahun ini," kata Agus. 

Partai beringin ditempa gonjang ganjing setelah kalah suara pada pemilihan legislatif dan presiden 2014. Satu sisi para kader mendukung Jusuf Kalla yang kini menjadi wakil presiden dari Presiden terpilih, Joko Widodo.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER