Lapangan Pekerjaan, Harapan Rakyat Kepada Jokowi

CNN Indonesia
Senin, 01 Sep 2014 16:18 WIB
Survei LSI harapan masyarakat terhadap Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, menempatkan harapan untuk perluasan lapangan kerja di nomor teratas, disusul perlindungan sosial rakyat miskin dan pendidikan gratis
Jakarta, CNN Indonesia -- Terpilihnya Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia membuat masyarakat menaruh harapan banyak kepada Mantan Walikota Solo itu. Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengeluarkan data hasil survei yang bertajuk "Harapan Publik Terhadap Pemerintah Jokowi-JK mendatang".

Dalam hasil survei disebutkan mayoritas responden menginginkan Jokowi membuka lapangan pekerjaan. "Ada tiga teratas hasil survei, soal yang harus dilakukan Presiden baru nanti untuk mengurangi perbedaan pendapatan, yang utama adalah menyediakan lapangan pekerjaan," ujar Direktur Eksekutif LSI, Dodi Ambardi, saat pemaparan hasil survei di Hotel Pullman, Jakarta (1/9).

Survei yang menggunakan sampel sebanyak 3.080 responden menghasilkan beberapa temuan antara lain, sebanyak 42,4 persen responden menginginkan adanya lapangan pekerjaan baru, 23,5 persen menginginkan adanya perlindungan sosial bagi kelompok miskin dan rentan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara 18,3 persen responden menginginkan Jokowi - JK untuk menyediakan pendidikan gratis untuk semua kalangan," ujarnya.

Hasil temuan itu, menurut Dodi, merupakan tiga hal yang diharapkan dapat menurunkan kesenjangan pendapatan di masyarakat. Dalam surveinya LSI melihat dorongan masyarakat yang menyatakan tiga poin teratas memiliki kebutuhan sangat mendesak.

Sementara itu saat ditemui di tempat yang sama, pengamat ekonomi Aviliani mengatakan lapangan pekerjaan yang harus menjadi perhatian pemerintah adalah sektor informal. Data BPS, menurut Aviliani, sektor informal meningkat 50 persen sejak sepuluh tahun terakhir. Menurutnya, pemerintah harus berani mengubah struktur ekonomi dari padat modal menjadi padat karya agar mampu menyerap banyak tenaga kerja, terutama di sektor pertanian.

"Padat modal hanya membanggakan angka investasi yang berhasil masuk tapi tidak berhasil mampu menambah lapangan pekerjaan," ujarnya.

Avilliani pun memberikan masukan untuk pemerintahan mendatang seperti memberikan pelatihan kemampuan yang lebih intensif bagi angkatan kerja yang berpendidikan rendah. "Sektor agro industri harus dikembangkan. Ada 38 juta penduduk miskin di Indonesia, coba kalau pertanian kita di hidupkan dan dikembangakan pasti berkurang angka kemiskinannya," ujarnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER