Jakarta, CNN Indonesia -- Koalisi Merah Putih pengusung Prabowo-Hatta menggelar pertemuan di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Selasa (2/9). Pertemuan berlangsung sekitar satu jam dan diakhiri dengan konferensi pers SBY.
“Pertemuan itu untuk menyamakan persepsi partai koalisi Prabowo bahwa memang benar Jokowi dan JK adalah presiden dan wakil presiden terpilih yang akan dilantik,” kata Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua kepada CNNIndonesia.
Selain itu, koalisi Merah Putih juga menyamakan pandangan soal peran mereka di pemerintahan mendatang sebagai kelompok penyeimbang. “Bagaimanapun Prabowo-Hatta punya 60 juta pendukung. Kekuatan mereka dialihkan sebagai penyeimbang,” ujar Max.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peran sebagai penyeimbang itu juga akan diterapkan di parlemen. Dengan demikian, kata Max, pertemuan di Cikeas sekaligus memantapkan posisi partai-partai pendukung Prabowo-Hatta sebagai koalisi permanen.
Usai bertemu koalisi Merah Putih, SBY menyatakan mendukung peran koalisi untuk aktif mengawal pemerintahan. Fungsi penyeimbang, menurut presiden yang menjabat dua periode itu, amat diperlukan untuk mematangkan demokrasi. Harus selalu ada kekuatan di luar pemerintahan yang mengontrol pemerintahan dengan baik.
Para petinggi koalisi Merah Putih yang hadir di Cikeas antara lain Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, Ketua DPP Pan Zulkifli Hasan, Sekjen Golkar Idrus Marham, Wasekjen Golkar Tantowi Yahya, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, Wasekjen PKS Fahri Hamzah, Ketua DPP PKS Hidayat Nur Wahid, Sekjen PPP M. Romahurmuziy, Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi, dan Ketua Harian Demokrat Syarif Hasan.
Tak terlihat Prabowo Subianto, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, dan Presiden PKS dalam pertemuan tersebut. Menurut SBY, lain waktu ia akan bertemu dengan pemimpin partai koalisi Merah Putih yang tak hadir hari ini.