SELEKSI MENTERI JOKOWI-JK

Muhaimin Harus Memilih Menteri atau Ketua Umum

CNN Indonesia
Senin, 01 Sep 2014 13:29 WIB
Terpilihnya Cak Imin kembali menjadi Ketua Umum PKB memperkecil peluang dirinya menjadi menteri, yang mana Jokowi meminta sejak awal agar menteri tidak boleh rangkap jabatan.
Jakarta, CNN Indonesia --
Terpilihnya kembali Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa periode 2014-2019, membuat ia harus memilih antara menjadi menteri atau memimpin PKB sebagai ketua umum. Jika nantinya Cak Imin --panggilan akrab Muhaimin-- dipilih oleh Jokowi untuk mengisi jajaran menteri di kabinetnya, maka ia harus memilih satu di antaranya.

“Cak Imin harus memilih jika nanti Jokowi memintanya untuk jadi menteri. Kan jelas, sejak pertama tidak boleh ada rangkap jabatan,” ujar Wasekjen PDIP Eriko Sutarduga saat ditemui di Kompleks Gedung DPR RI, Jakarta Selatan, Senin, (1/9).

Sebelumnya Jokowi selaku presiden terpilih memang sudah menyebutkan kalau, nantinya seorang menteri tidak boleh rangkap jabatan sebagai fungsionaris partai, ini dimaksudkan agar para menteri bisa fokus pada pekerjaannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kan keinginan Jokowi, kita belum bisa mengomentari itu akan mutlak atau bagaimana, karena masing masing partai kan punya kebijakan sendiri," ujar Eriko.

Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) baru saja digelar di Surabaya (31/8). Dalam Muktamar yang kembali membawa Muhaimin menjadi Ketua Umum PKB 2014-2019 secara aklamasi itu, partai besutan Presiden Republik Indonesia ke-4 Abdurahman Wahid tersebut lebih memilih memberikan ide dan konsep pemerintahan melalui ‘green book’ ketimbang berebut jatah kementerian.

“Belum ada pembicaraan kesitu (soal jatah menteri), kita serahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih,” kata Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar, kepada CNN Indonesia, Senin (1/9).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER