KOALISI MERAH PUTIH

KMP Ingin Sapu Bersih Kursi Komisi

CNN Indonesia
Sabtu, 11 Okt 2014 14:03 WIB
Koalisi Merah Putih (KMP) ingin sapu bersih semua kursi kepemimpinan di komisi dan alat kelengkapan di DPR.
Gedung DPR (Arie Riswandy/ CNN Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Yandri Susanto mengatakan, Koalisi Merah Putih pengusung calon presiden kalah Prabowo Subianto akan menguasai seluruh kursi pimpinan komisi dan alat kelengkapan di Dewan Perwakilan Rakyat.

Yandri juga menganggap adanya perjanjian pembagian kekuasaan di dewan di antara partai-partai KMP bukanlah sesuatu yang dilarang.

“Itu sah-sah saja. Selama konstitusional, penuhi tata tertib, orangnya cakap dan kompeten, prosedur yang tepat telah dilalui, dia anggota DPR, dan dicalonkan oleh fraksi, tidak ada masalah,” ujar Yandri di Restoran Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Yandri, jika nantinya KMP mendominasi komisi dan alat kelengkapan dewan, maka hal itu akan memudahkan tugas parlemen seperti budgeting, pengawasan, dan juga legislasi.

“Saya kira kesepakatan itu sedang dibangun. Jika tidak menyalahi Undang-Undang Dasar, tidak salah KMP semua jadi pimpinan,” ujar pria asal Bengkulu Utara tersebut.

Namun, Yandri mengakui, jika kubu Koalisi Indonesia Hebat dapat melakukan komunikasi politik yang efektif menjelang pemilihan pimpinan komisi, bisa saja nantinya kubu pendukung presiden terpilih Joko Widodo tersebut mendapat bagian.

Setali tiga uang, Wakil Ketua Umum Partai Golongan Karya Fadel Muhammad juga mengatakan komunikasi lintas fraksi masih terus berjalan untuk posisi pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan.

“Saya kira kami akan bicarakan dengan baik dengan teman-teman bagaiama cara membangun bangsa dengan baik,” ujar Fadel dalam kesempatan yang sama.

Untuk pembentukan dan wacana pemekaran komisi, Golkar juga memilih menunggu sampai Jokowi dan Jusuf Kalla mengumumkan kabinetnya agar dapat melakukan penyesuaian.

Menurut tata tertib, pemilihan pimpinan komisi akan dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat terlebih dahulu. Jika tidak ada kesepakatan antar fraksi, barulah pemilihan menggunakan mekanisme pengambilan suara atau voting.

Besarnya kekuatan Koalisi Merah Putih di parlemen akan sangat memiliki efek besar terhadap susunan pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan.

Yandri sendiri meminta agar semua pihak menghormati apapun hasilnya nanti.

“Saya ajak Koalisi Indonesia Hebat (jika kalah) untuk terima, legowo, jangan ngambek ataupun gaduh,” katanya menutup.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER