Jakarta, CNN Indonesia -- Pendukung Jokowi Widodo saat pemilihan presiden lalu, Jenderal (Purn) Fachrul Razi mengatakan aparat keamanan harus mewaspadai segala kemungkinan yang terjadi pada saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) pada 20 Oktober depan.
Mantan Wakil Panglima TNI ini mencermati adanya massa relawan Jokowi yang akan tetap mengawal acara pelantikan dengan cara berkumpul tidak perlu dikhawatirkan. Aparat keamanan disarankan jangan hanya menyorot pada pengamanan pendukung Jokowi.
“Jangan cuma ke massa relawan Jokowi tapi juga ke seluruh rakyat Indonesia. Kalau hanya ke relawan Jokowi nanti mereka bertanya ‘lho kenapa ke kami saja’,” kata Fachrul saat berbincang dengan CNN Indonesia, Ahad (12/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fachrul tak menepis perlunya aparat Polri dan TNI mencegah kemungkinan adanya “penumpang gelap” yang menunggangi para relawan Jokowi saat mengawal pelantikan dan perayaannya. “Antisipasi segala kemungkinan itu, waspadai,” ujarnya menegaskan.
Fachrul, yang pada 1998 silam menjadi Wakil Ketua Dewan Kehormatan Perwira, juga mengingatkan agar semua pihak terutama elite politik untuk tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang dapat menimbulkan situasi tak kondusif di lapisan bawah.
“Kalau rakyat di bawah itu kan bisa mengartikannya berbeda-beda,” kata salah satu tokoh militer Indonesia kelahiran Aceh yang berasal dari AKABRI angkatan 1970 ini.
Fachrul berharap pemberian jaminan keamanan dari Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat terpilih Zulkifli Hasan bahwa prosesi pelantikan Jokowi-JK berlancar lancar dengan tak ada yang menghambat dapat terwujud. “Mudah-mudahan begitu. Tak ada alasan untuk menghambat pelantikan,” tegasnya.
Di berbagai media sosial belakangan ini tersiar kabar bahwa para relawan Jokowi akan turun ke jalan pada 20 Oktober untuk mengawal pelantikan presiden terpilih. Meski ketua MPR sudah memastikan tidak ada pihak yang akan menganggau pelantikan, namun massa pendukung Jokowi tetap akan melakukan aksi pengawalan.
Bahkan relawan Jokowi sudah membuat gerakan yang dinamai Gerakan Rakyat Untuk 20 Oktober atau disingkat Geruduk.