CALON MENTERI

Penasihat Tim Transisi Ingatkan Jokowi

CNN Indonesia
Selasa, 14 Okt 2014 08:34 WIB
Semua tujuannya harus berorientasi pada kepentingan rakyat. Harus bisa bekerja keras siang malam demi rakyat.
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar memberi keterangan pers seusai pertemuan silaturahmi dan koordinasi dengan parpol pendukung Jokowi-JK di Kediaman Megawati, Jakarta, Ahad (5/10). CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemilihan calon menteri pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah memasuki tahap akhir. Penasihat Tim Transisi Jokowi-JK mengingatkan bahwa dalam memilih menteri-menterinya Jokowi-JK tak cukup hanya menggunakan kriteria yang umum.

Penasihat Tim Transisi Jokowi-JK, Syafi'i Maarif, mengatakan selain kandidat menteri mesti memiliki profesionalitas, integritas, jiwa kepemimpinan, dan moral yang baik, harus memiliki satu poin lagi yang sangat penting.

“Yaitu orangnya harus patriot petarung,” tegas Syafi'i ketika berbincang dengan CNN Indonesia, Selasa (14/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah yang akrab disapa Buya ini menjelaskan maksud dari patriot petarung adalah orang tersebut mampu berbuat yang sangat maksimal untuk rakyat.

Jadi, Syafi'i menekankan, semua tujuannya harus berorientasi pada kepentingan rakyat. “Harus bisa bekerja keras siang malam demi rakyat, makanya yang dibutuhkan patriot petarung atau pejuang,” ujar dia.

Syafi'i menilai sejak Indonesia merdeka hingga sekarang banyak sekali persoalan bangsa yang mendasar yang harus segera diselesaikan oleh pemerintah. “Sudah merdeka 70 tahun tapi sangat banyak masalah yang belum bisa dituntaskan,” ungkap dia.

Ia mencontohkan tinggi tingkat kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin dalam kehidupan masyarakat Indonesia. “Jurangnya masih begitu dalam, yang kaya bertambah kaya tapi yang miskin makin miskin dan jumlahnya masih sangat banyak saat ini,” ujarnya.

Selain itu Syafi'i juga menyoroti soal banyaknya kebocoran uang negara yang disebabkan oleh buruknya sistem pengawasan di lembaga-lembaga negara dan BUMN. “Masih banyak kong kalikong sehingga kebocoran sangat besar,” tegasnya.

Syafi'i menekankan pentingnya revolusi mental para pejabat dan aparatur negara. “Mengubah mental lama memang tidak mudah tapi harus bisa. Kan ada revolusi mental di pemerintahan Jokowi,” tuturnya.

Dia lantas berharap 16 calon menteri dari kalangan profesional partai nantinya bisa bekerja di atas kepentingan rakyat dengan melepaskaan segala kepentingan kelompoknya. “Mudah-mudahan bisa seperti itu dan jangan di bawah standar lah,” katanya.

Menyangkut sejauh mana Penasihat Tim Transisi dilibatkan dalam menyiapkaan calon-calon menteri, Syafi'i mengaku pihaknya selama ini hanya bersifat pasif. “Tidak dilibatkan dalam menyusun struktur kabinet apalagi soal nama-nama calon menteri,” ungkapnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER