JELANG PELANTIKAN JOKOWI

Pelantikan Jokowi-JK Dihadiri Pemimpin Dunia

CNN Indonesia
Senin, 13 Okt 2014 19:00 WIB
Pelantikan Joko Widodo sebagai presiden dan wakilnya Jusuf Kalla akan dihadiri oleh tamu-tamu penting dari seluruh dunia, MPR pastikan semua berjalan lancar
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan (Partai Amanat Nasional), didampingi tiga wakil ketua MPR, yaitu Mahyudin (Golkar), EE Mangindaan (Demokrat), dan Oesman Sapta (Dewan Perwakilan Daerah), dan Sekertaris Jendral (Sekjen) MPR Edi Siregar, di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/10). (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) akan dilantik di Kompleks Gedung DPR/MPR Republik Indonesia pada Senin (20/10) bersama wakilnya Jusuf Kalla. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengungkapkan acara pelantikan tersebut akan dihadiri oleh beberapa pemimpin negara sahabat Indonesia.

"Ini berita gembira. Agenda ini selain mengundang mantan presiden dan wakil presiden dan tokoh nasional, juga dihadiri oleh pemimpin dunia, terutama ASEAN," tutur politikus Partai Amanat Nasional (PAN) usai pertemuan dengan Jokowi di kediaman dinasnya, di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/10)

Ia kemudian menyebutkan secara detail nama-nama pimpinan negara sahabat yang dimaksud.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perdana Menteri Malaysia, Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, serta perwakilan pemerintah Korea dan Jepang juga dipastikan hadir," ujar Zulkifli.

Mengingat pentingnya tamu-tamu yang akan hadir itu, Zulkifli menegaskan, acara pelantikan presiden harus diselenggarakan sebaik-baiknya dan sekhidmat-khidmatnya. Untuk itu, mantan Menteri Kehutanan ini menjamin kelancaran juga keamanan dalam agenda pelantikan pekan depan, termasuk menepis hadirnya boikot.
"Jadi tidak benar isu yang sedang berkembang tentang penjegalan dan pemboikotan. Itu sungguh tidak ada. Kalau untuk Indonesia, semua sepakat,” tegasnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER