PEMERINTAHAN JOKOWI

Pertaruhan Pertama Jokowi, Pemilihan Menteri

CNN Indonesia
Kamis, 16 Okt 2014 17:13 WIB
Presiden terpilih Joko Widodo diminta tak gagal melunasi hutang politik kepada rakyat yang sudah mengantarnya ke kursi RI-1. Jika gagal, simpati bisa berbalik.
Presiden terpilih Joko Widodo (Darren Whiteside/Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden terpilih Joko Widodo diminta tak gagal melunasi hutang politik kepada rakyat yang sudah mengantarnya ke kursi RI-1. Jika gagal, simpati masyarakat bisa berbalik jadi patah hati.

"Pertaruhan pertama Jokowi-JK ada pada pemilihan kabinet," kata Ray Rangkuti, pengamat politik dari Lingkar Madani, di Jakarta, Kamis (16/10).

Ray mengatakan rakyat adalah kekuatan yang harus dijaga oleh Jokowi apabila peta kekuatan di parlemen, yang saat ini dikuasai oleh kubu Koalisi Merah Putih, tidak berubah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ray, Jokowi mendapat simpati publik karena tiga hal. Pertama Jokowi adalah tipe presiden yang dianggap memiliki kemauan untuk melindungi dan membesarkan peran masyarakat. Ada kesan bahwa Jokowi akan terus mengajak publik untuk berpartisipasi dalam pemerintahan.

Kedua, Jokowi dianggap ikon tipikal generasi baru di era reformasi. Selain itu, ketiga, Jokowi dianggap mewakili pikiran Bung Karno, sebagai orang yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada internasional.

“Hasil laporan KPK terbaru yang menyebutkan Jokowi tidak memiliki rekening di luar negeri menegaskan hal tersebut,” kata Ray dalam diskusi bertajuk “Strategi Rakyat Mengawal Demokrasi Pancasila”.

Dukungan masyarakat akan berkurang dan bahkan hilang bila kelak Jokowi tidak mengindahkan ketiga kesan tersebut.
 
Phillips J. Vermonte, pengamat politik dari  CSIS, mengatakan partisipasi dan dukungan masyarakat kepada Jokowi harus diakomodir dalam pemerintahan ke depan.

Menghadapi kepungan yang mungkin terjadi di parlemen, menurut Phillips, Jokowi hanya memiliki dua pilihan yaitu memperkuat kabinet dan mengandalkan dukungan dari masyarakat yang selama ini berada di belakangnya.

Apalagi masyarakat memandang sosok Jokowi sebagai orang di luar lingkaran kekuasaan orde baru. Jokowi diharapkan mampu menjaga jarak dengan kekuatan-kekuatan politik lama yang  kental dengan aroma orba.

Untuk itu, ke depan Jokowi diharapkan mau melembagakan partisipasi publik dalam pemerintahannya sehingga akan terbangun politik berbasis konstituen. Hal ini penting apabila kelak ada isu yang diblok oleh parlemen.

Meski demikian, Phillip juga menuturkan agar masyarakat tetap menjaga ekspektasinya kepada Jokowi agar tidak berlebihan. Hal ini penting mengingat ke depan Jokowi pasti akan disibukkan dengan urusan-urusan kenegaraan lain yang mungkin akan menyita banyak waktu.

"Kalau menggantungkan semua pada Jokowi dan negara, kita semua akan merasa ditinggalkan," tutur Phillip.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER