Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Hanura Yuddy Chrisnandi merupakan salah satu tokoh yang dipanggil Joko Widodo ke Istana Merdeka, Selasa kemarin (21/10). Anggota DPR periode 2004-2009 itu santer disebut bakal menjadi salah satu menteri Jokowi.
“Kehormatan (bila saya) membantu tugas pemerintah ke depan,” kata Yuddy di kediamannya di Tebet Barat, Jakarta, Rabu (22/10). Ia memberi sinyal siap ditunjuk Jokowi menjadi menteri.
Namun, menurut Yuddy, menjadi menteri bukan masalah siap atau tidak siap, melainkan soal amanat dan penugasan. “Kalau memang Jokowi-JK memberikan kepercayaan pada saya untuk bertugas di posisi kementerian tertentu, tentu saya akan mengukur diri,” kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lektor Kepala Fakultas Ekonomi Universitas Nasional itu berharap tak mendapat tugas yang tak sesuai dengan bidangnya agar tak menjadi bencana bagi pemerintahan Jokowi-JK. “Tapi jika sesuai dengan kompetensi dan kemampuan yang saya rasa tepat, itu sebuah kepercayaan dan kewajiban yang harus dilaksanakan,” ujar Yuddy.
Yuddy menolak untuk menyebut kementerian apa yang menurutnya cocok untuk dia. Ia yakin Jokowi telah mendapat informasi memadai tentangnya, dan rekam jejak cukup soal dirinya.
Yuddy merupakan anggota Kelompok Kerja Tim Transisi Jokowi-JK. Di DPR 2004-2009, ia menjabat sebagai anggota Komisi I yang membidangi pertahanan, intelijen, luar negeri, serta komunikasi dan informatika.
Sebelum bergabung dengan Hanura, Yuddy berkiprah di Partai Golkar bersama Jusuf Kalla. “Kami sudah saling mengenal. Mereka (Jokowi-JK) tahu yang tepat untuk saya,” kata Yuddy.