KABINET JOKOWI

PKB Diajak Berembuk Soal Menteri

CNN Indonesia
Kamis, 23 Okt 2014 07:59 WIB
PKB menarik seluruh calon menteri yang mereka ajukan ke Joko Widodo pasca sang ketua umum, Muhaimin Iskandar, mundur dari pencalonan menteri.
Khofifah Indar Parawansa menjadi kandidat kuat menteri Jokowi. (detikfoto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Kebangkitan Bangsa sebagai salah satu partai pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah pasti memiliki jatah menteri kabinet. PKB telah berkomunikasi langsung dengan Jokowi.

“Partai sudah diajak berembuk soal menteri. Ada musyawarah antara Jokowi dan partai-partai,” kata politikus PKB Khofifah Indar Parawansa di kediamannya, Jakarta, Rabu malam (22/10).

Meski demikian, ujar Khofifah, PKB menarik seluruh nama kadernya yang sempat diajukan menjadi calon menteri setelah Ketua Umum Muhaimin Iskandar menyatakan mundur dari pencalonan menteri dan lebih memilih menjadi ketua umum ketimbang jabatan menteri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“PKB sudah tarik semua calon menteri setelah Muhaimin mundur (dari pencalonan),” kata Khofifah.

Oleh sebab itu Khofifah menegaskan, jikapun dia ditunjuk Jokowi menjadi menteri, maka dia akan masuk kabinet bukan sebagai wakil PKB atau partai politik, melainkan sebagai profesional.

Khofifah merupakan salah satu tokoh yang santer disebut bakal mengisi kabinet. Dia dikabarkan diplot mengisi kursi menteri perempuan dan anak atau menteri sosial. Selama kampanye Pemilu Presiden 2014, Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama itu didapuk menjadi juru bicara Jokowi-JK. Di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, Khofifah menjadi Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan.

Sebelumnya sejumlah petinggi PKB menyatakan partai mereka menghendaki Muhaimin dapat terpilih menjadi menteri. “Walau Muhaimin ingin fokus jadi Ketua Umum PKB, kami masih menyimpan harapan,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKB Hanif Dhakiri.

Hanif menyadari Jokowi menghendaki menteri tak rangkap jabatan di partai politik. “Tapi bagi PKB yang sejak awal mendukung Jokowi, Muhaimin tak sekedar pemimpin partai. Dia punya kemampuan manajerial,” kata dia.

Wasekjen PKB Lukman Edy pun menyatakan desakan internal partai agar Muhaimin menjadi menteri tetap kuat. “Sebagai kader, kami masih berharap (Muhaimin menjadi menteri) karena selama ini Pak Muhaimin dapat mengatur dan menata waktu cukup baik,” ujarnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER