Jakarta, CNN Indonesia -- Empat kader Partai Kebangkitan Bangsa mendatangi Istana Presiden memenuhi panggilan Joko Widodo, Kamis (23/10). Mereka adalah Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKB Hanif Dhakiri dan Marwan Jafar, Sekretaris Jenderal PKB Imam Nahrawi, dan Rektor Universitas Diponegoro Muhammad Nasir.
Mereka ditanyai Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla soal kompetensi yang disandang masing-masing individu sembari makan siang. Hanif, Marwan, Imam, dan Nasir diduga kuat sebagai calon menteri final yang diajukan PKB kepada Jokowi.
“Ditanya tentang kompetensi selama ini. Kebetulan kami bersama,” kata Marwan usai bertemu Jokowi dan JK
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terselip pula pembicaraan soal kabinet dalam obrolan mereka. “Selintas bicara kabinet,” ujar Marwan.
Marwan, Hanif, Imam, dan Nasir belum tahu akan mengisi pos apa dalam kabinet Jokowi. Mereka menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi. “Tergantung Pak Presiden,” kata dia.
Rabu malam (22/10), politikus PKB Khofifah Indar Parawansa mengatakan partainya telah berembuk dengan Jokowi soal kabinet. PKB sempat menarik nama seluruh kadernya dari daftar calon menteri Jokowi setelah ketua umum mereka, Muhaimin Iskandar, mundur dari pencalonan menteri.
Khofifah yang juga digadang-gadang menjadi menteri Jokowi mengatakan, jika pun dia masuk kabinet, dia terhitung sebagai kalangan profesional, bukan orang partai politik.
Ihwal langkah PKB yang sempat menarik kadernya dari bursa calon menteri dibenarkan oleh politikus PDIP Tubagus Hasanuddin. “Yang saya tahu memang ada (calon menteri PKB) yang mengundurkan diri. Mungkin karena terlalu banyak tuntutan seperti harus lepas jabatan,” kata dia.