MUNAS GOLKAR

Ical-JK Bertemu Bicarakan Munas

CNN Indonesia
Jumat, 24 Okt 2014 16:26 WIB
Ketua Umum Partai Golkar mengunjungi Wapres Jusuf Kalla di Istana. Selain silaturahmi, pertemuan ini sekaligus dalam rangka munas Golkar dan haul beringin.
Juusf Kalla berbincang dengan Aburizal Bakrie di Istana Wapres, Jumat 24/10. (CNN Indonesia/Noor Aspasia hasibuan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical memastikan Wakil Presiden RI sekaligus mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla akan menghadiri perayaan ke-50 Partai Golkar.

"Beliau bersedia hadir," ujar ARB didampingi JK di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (24/10).

Ical bercerita, dia diterima JK di ruang kerja wakil presiden dalam suasana yang sangat ramah dan nyaman. "Dikasih makan dan enak," ujar Ical bercanda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedatangan Ical ke kantor JK bukan berarti Golkar akan masuk pemerintahan. Jika ada kader partai beringin yang masuk ke pemerintahan, kata Ical, maka itu bukan sebagai perwakilan partai, melainkan profesional.

Ical tidak mempermasalahkan jika ada kader Golkar masuk dalam kabinet Jokowi-JK. "Wapresnya saja Golkar,” ujar dia.

Adapun politikus Golkar Erwin Aksa membeberkan pembicaraan antara Ical dan JK adalah terkait Musyawarah Nasional Golkar. "Rapimnas rencananya akan digelar pada November. Baru Munas, paling cepat Januari atau Februari," ujar Erwin.

Pertemuan Ical dengan orang nomor dua Republik Indonesia ini cukup menyita perhatian. Sebelumnya Ical pernah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di kediaman Jokowi. Pertemuan Ical dan JK menjadi lambang keharmonisan antara Ical sebagai Ketua Umum Golkar dengan JK selaku mantan ketua umum Golkar. Keduanya sebelumnya santer diberitakan berbeda pandangan terkait sikap Golkar di masa depan, terutama soal koalisi.

Ical menginginkan Golkar tetap di luar pemerintah untuk menjadi penyeimbang, sedangkan JK menginginkan Golkar pro-pemerintah. Namun JK menampik unjuk kekuatan di Golkar. "Saya tidak merasa punya kubu. Saya kan tidak lagi menjabat di Partai Golkar," ujar JK beberapa waktu lalu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER