KABINET JOKOWI

Andi Tak Tahu Pertemuan Hyatt

CNN Indonesia
Jumat, 24 Okt 2014 14:30 WIB
Andi Widjajanto mengaku tidak tahu soal pertemuan antara Prabowo dan mantan anggota Tim Transisi bersama JK, Luhut dan Rini di Hotel Hyatt Jakarta, kemarin.
Mantan Kepala staff tim Transisi Rini Soemarno. (Detikfoto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto mengaku tak tahu-menahu soal pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Tim Transisi Jokowi-JK. "Saya tidak tahu," ucap Andi kepada media di halaman belakang Istana Negara, Jumat (24/10).

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pertemuan yang dilaksanakan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, itu disebut atas prakarsa mantan Kepala Staf Tim Transisi Rini Soemarno dan mantan penasihat Tim Transisi Luhut Pandjaitan. Selain itu, ada juga anggota Tim Transisi Akbar Faisal.

Andi pun enggan berkomentar lebih lanjut soal hal tersebut, namun semestinya pertemuan itu tidak mengatasnamakan Tim Transisi Jokowi-JK karena sudah dibubarkan. "Ya mestinya. Tapi bukan sebagai Tim Transisi. Tanya Luhut," tutur Andi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Desmond Junaidi Mahesa, Ketua DPP Partai Gerindra membenarkan soal adanya pertemuan antara kedua tokoh itu. “Bukan pertemuan yang dirancang. Kebetulan di situ ada Pak JK, Pak Luhut (Panjaitan), dan Bu Rini (Soemarmo). Ya disambangi lah,’’ kata Desmon kepada CNN Indonesia, Jumat (24/10).

Menurut Desmon, Prabowo memberikan masukan terhadap pembentukan kabinet pemerintahan Joko Widodo ke depan. Masukan itu diutarakannya lewat Wakil Presiden Jusuf Kalla saat mereka bertemu di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Kamis malam (23/10). Namun Desmond menegaskan Gerindra dan Prabowo tak pernah menyodorkan nama atau malah ingin ikut dalam kabinet.

Desmon menolak menjawab apakah ada pembicaraan seputar mantan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Purnanirawan Ryamizard Ryacudu yang diisukan menjadi calon menteri pertahanan. Hanya saja ia menyebut kewajaran kalau ada pembicaraan dengan Prabowo seputar posisi kementrian yang terkait dengan militer.

"Pak Prabowo kan dulu Danjen Kopassus. Pengaruhnya di militer juga kuat," kata Desmon menutup pembicaraan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER