KABINET JOKOWI

Menteri Susi, Gaya Blingsatan Ala Pangandaran

CNN Indonesia
Selasa, 28 Okt 2014 06:26 WIB
Sosok Susi Pudjiastuti menjadi topik paling dibicarakan di Twitter beberapa hari lalu. Foto sang menteri merokok di Istana Negara menarik perhatian publik maya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti bercanda dengan salah satu keluarganya sebelum pelantikan menteri Kabinet Kerja di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/10). (Antara/Prasetyo Utomo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ijazah SMA tak di tangan bukan hambatan untuk jadi orang hebat. Setidaknya itu dibuktikan Susi Pudjiastuti. Ya, beliau Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Kerja Joko Widodo saat ini. Hebat tentu saja, karena Susi adalah CEO tiga perusahaan yang masing-masing bergerak di bidang penerbangan, perikanan dan kelautan.

Besar dan tumbuh di sepanjang Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat akhirnya membawa Susi mengisi kursi nomor satu Kementerian Kelautan dan Perikanan. Mengawali karier sebagai penjual ikan bakulan di Pangandaran dengan tampang garang, terlihat betapa Susi matang ditempa pengalaman, khususnya dalam hal mengurus ikan-ikan, salah satu penyumbang devisa besar bagi negara ini.

Lahir di Pangandaran, 49 tahun silam 15 Januari, Susi berhasil menaikkan derajat nelayan di wilayahnya. Ia mengekspor hasil laut dengan harga kompetitif. Usahanya kemudian berkembang menjadi jasa penerbangan, Susi Air, dengan jaringan penerbangan dari Jawa Barat hingga ke pelosok-pelosok Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nama Susi melejit saat Susi Air menjadi pesawat pertama yang berhasil menembuskan bala bantuan di Aceh ke wilayah paling parah yang terkena dampak tsunami Aceh 2004. Dari situ kemudian Susi memutuskan untuk membuka perusahaan aviasi di bawah bendera PT AVI Pudjiastuti.

Didepak dari bangku sekolah sejak 2 SMA dan bertato menjadi sekelumit kisah sang menteri yang akhirnya kembali mengukir cerita di Istana Negara.

Sejak kemarin (27/10), para pengguna jejaring sosial Twitter ramai membahas Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang merokok di Istana Merdeka usai pengumuman menteri Kabinet Kerja. Karena banyaknya orang yang membicarakan hal ini, Susi menembus trending topic di Twitter tanah air.

"Rokok memang berbahaya, tapi di lain pihak rokok bisa memberi inspirasi terlahirnya karya-karya pemikiran besar. Maju terus Bu Susi," tulis @AnugrahBadai.

"Arep dikapak-kapakke Bu Susi tetap the coolest and the baddest minister. Shame on you haters," seru @arilodd. Pemilik akun @GiselaSwaragita pun turut membela Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Aviation atau Susi Air tersebut. "Some people work better with nicotine down their system. And reducing one's character to their tatoos is just stupid. I'm on ur side, Bu Susi!" ucap @GiselaSwaragita.

Sementara @APaeamesti yakin bahwa Susi Pudjiastuti tidak akan pernah mempedulikan pandangan orang terhadap dirinya, "I don't even think that I need to stand up for Bu Susi. Cuz she will ignore the morons and keep rocking anyway," kicau @APaeamesti.

Latar belakang pendidikan Susi yang hanya tamatan SMP pun tak luput dari sorotan masyarakat. Kendati demikian, banyak orang tidak mempedulikan hal tersebut dan menunggu program-program yang akan dilakukan dia selaku Menteri Kelautan dan Perikanan. Seperti yang ditulis oleh @AziCreative, "Koreksi dulu kekurangan diri, baru mengkritik. Selamat bekerja Bu Susi. Ambil saja hikmahnya demi kebaikan.”

Susi resmi mengundurkan diri dari jabatan dan pekerjannya sebagai CEO tiga perusahaan Susi Air untuk meyakinkan publik soal profesionalitasnya sebagai menteri. Ia mundur dari perusahaan yang ia pimpin di hari yang sama usai pengumuman Kabinet Kerja.

Keraguan muncul lantaran ia berat meninggalkan pekerjaan yang telah digelutinya sejak 33 tahun silam. "Tetapi akhirnya saya yakin semua akan sayang dan menjaga apa yang telah saya lakukan," kata Susi.

Saat dipanggil Hari Kamis oleh Presiden Joko Widodo, Susi diminta bertukar pandangan soal kondisi kelautan Indonesia. Ia juga diminta saran mengenai kandidat yang cocok duduk di kursi menteri. "Sebelumnya saya belum terpikir. Tidak tahu kalau ujungnya dilemparkan ke saya. Saya pikir itu tidak mungkin," ucapnya menceritakan ulang peristiwa beberapa hari lalu.

Susi menganggap tak mungkin ia menjadi menteri karena latar belakang pendidikannya yang tak tamat SMA.

"Saya sempat bertanya, apa betul berani (Jokowi) mengambil saya. Bukan karena saya cuma tak tamat SMA, tapi juga karena saya dikenal dengan sebutan 'Susi Gila'," ujar Susi. Meski demikian, Susi menegaskan dia merupakan seorang prosesional dari selatan Pangandaran.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER