Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Titiek Soeharto merasa kaget dengan perseteruan antara kubu Koalisi Merah Putih dengan Koalisi Indonesia Hebat terkait perebutan kursi pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan.
“Saya orang baru ya di DPR saya agak terkejut sebenarnya,” kata pemilik nama lengkap Siti Hediati Soeharto ini kepada wartawan sebelum memasuki ruang rapat paripurna di gedung DPR Senayan, Jakarta, Selasa (4/10).
Titiek lantas menyindir Koalisi Indonesia Hebat yang tidak bisa menerima kenyataan dengan dikuasainya kursi pimpinan komisi dan AKD oleh kubu KMP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kemarin itu kan bilangnya kita yang tidak legowo, kita yang kalah (Pilpres). Kenyataannya di sebelah sana yang menghambat kan?” ujar Titiek.
Dengan terjadinya kekisruhan di parlemen saat ini Titiek berharap bisa segera diselesaikan dengan melibatkan elite partai. “Harapannya di petinggi-petingginya bisa kasih tahu bawahan-bawahannya,” tutur dia. (Baca:
Pemerintah Minta DPR Segera Bersatu)
Anak mantan Presiden Soeharto ini juga mengingatkan posisi rekan-rekannya di DPR. “Kita ini kan wakil-wakil rakyat. Kasih contoh yang baik,” kata Titiek.
Dua kubu besar menggelar rapat paripurna secara terpisah di gedung DPR hari ini. Koalisi Merah Putih sebagai pemegang sah kursi pimpinan DPR menggelar rapat di ruang paripurna gedung Nusantara II, sedangkan Koalisi Indonesia Hebat yang telah menunjuk pimpinan DPR sementara menggelar rapat di ruang Badan Musyawarah gedung 'kura-kura.'
Hingga sejauh ini DPR masih terbelah. Paripurna KMP mengagendakan pengesahan mitra kerja masing-masing komisi di DPR, sementara paripurna KIH mengagendakan pengesahan anggota dan pimpinan komisi-komisi versi mereka. Rapat paripurna kembar itu sama-sama digelar pukul 09.00 WIB. Lucunya, kedua kubu saling mengundang dalam paripurna mereka.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia Hamdi Muluk memandang kisruh di DPR menyangkut kursi pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan tidak semestinya terjadi. Polemik perebutan kekuasan antara Koalisi Merah Putih dengan Koalisi Indonesia Hebat di parlemen itu harus segera dicarikan jalan keluarnya.
“Ini sangat tidak baik dan harus segera di selesaikan,” kata Hamdi saat dihubungi CNN Indonesia, Senin (3/11).
Hamdi mengatakan sebagai upaya untuk mencari jalan keluar perlu melibatkan petinggi-petinggi partai, tak hanya politikus yang ada di parlemen. “Ketua-ketua umum partai mestinya ikut duduk bersama membicarakan masalah ini untuk mencari jalan keluar,” ujar Hamdi.