HARTA MENTERI

ICW: Menteri Bisa Twitter-an, Isi LHKPN Tidak Bisa

CNN Indonesia
Kamis, 20 Nov 2014 20:05 WIB
Indonesian Corruption Watch (ICW) menyindir kerja para menteri yang belum melakukan pelaporan harta ke Komisi Pemberantasan Korupsi.
Koordinator Divisi Monitoring Analisis Anggaran ICW Firdaus Ilyas (kiri) didampingi Koordinator ICW Ade Irawan (kedua kiri), anggota Divisi Korupsi Politik ICW Donald Fariz (ketiga kiri), dan Koordinator Monitoring Pelayanan Publik ICW Ferdi Herdi (kanan) memberi keterangan pers terkait pandangan ICW terhadap figur para menteri dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK di kantor ICW, Jakarta, Selasa (28/10). Berdasarkan penelitian ICW ada sejumlah menteri dalam kabinet baru tersebut yang memiliki potensi masalah integritas, kapasitas, dan konflik kepentingan. (ANTARA/Yashinta Difa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Selain menuntut pemerintahan Joko Widodo untuk menjelaskan alasan pengangkatan Jaksa Agung HM. Prasetyo, Indonesian Corruption Watch (ICW) juga mendorong pemerintah dalam dua hal lain.

"Satu. Apakah semua menteri itu sudah mundur dari jabatan kepentingan lainnya?" tegas Anggota Badan Pekerja ICW, Emerson Yuntho, setelah menggelar jumpa pers di kantor ICW, Jakarta, Kamis (20/11).

Di samping itu, ICW juga mendesak para menteri untuk menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Ciri khas Jokowi untuk blusukan disebut Emerson dapat menjadi salah satu caranya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gue suka cara Jokowi blusukan. Kenapa dia ngga blusukan tiap Sabtu atau Minggu? Tarikin tuh semua LHKPN dari menteri-menteri," katanya.

Emerson melihat kejanggalan ketika melihat banyak menteri belum menyerahkan LHKPN dengan berbagai alasan. Dengan nada kelakar, Emerson berkata, "Menteri sanggup Twitter-an, tapi ngisi LHKPN kaga. Menteri sanggup ke Sukamiskin, tapi ngisi LHKPN belum."

Emerson menganggap pemerintah harus serius menindak masalah ini. "Presiden juga harus tegas. Kalau presidennya saja seperti menganggap itu sesuatu yang kecil, padahal itu indikator kecil apakah menteri itu punya komitmen," pungkas Emerson.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER