MUNAS GOLKAR

AMPG: Munas Bali Adalah Intimidasi dan Pemaksaan

CNN Indonesia
Senin, 24 Nov 2014 19:31 WIB
Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) menganggap penyelenggaraan Munas IX Golkar di Bali adalah bentuk intimidasi dari Ketua Umum agar kembali terpilih.
ketua Umum Partai Golkar 2014-2019 Aburizal Bakrie. (Antara Foto/Jafkhairi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Angkatan Muda Partai Golkar Yorrys Raweyai mengaku mendapat desakan dari anggota AMPG untuk menyampaikan aspirasi mereka pada rapat pleno Golkar sore ini. Menurut anggota AMPG, Musyawarah Nasional Golkar yang akan diadakan di Bali pada 30 November nanti adalah salah satu cara Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie agar dapat terpilih kembali menjadi ketua umum Golkar.

"Kami yang mewarisi Golkar melihat ini tidak benar. Kenapa kami datang, karena saya dapat desakan kader muda Golkar. Ini memaksakan Munas 30 November di Bali dan secara akalamasi pilih Ical. Intimidasi ada pemaksaan tanda tangan dengan duit," terang Yorrys di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Senin (24/11).

Lebih lanjut, AMPG menilai bahwa Ical tidak layak untuk memimpin kembali Golkar. Melihat fakta yang tidak menunjukkan adanya prestasi yang dibentuk oleh Ical. "Prestasi apa dia dalam lima tahun ini? Dalam sejarah politik golkar 2014 paling sedih. Kita tidak ada capres," terangnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, AMPG akan mengambil alih Kantor DPP Golkar dan mendesak pemerintah pusat dan Kapolri untuk membatalkan Munas. "Kalau masih dipaksakan tanggal 30 November, maka kita akan duduki dan minta pemerintah melalui kepolisian batalkan," ungkap politikus Golkar tersebut.

Sebelumnya, puluhan AMPG masuk paksa kedalam ruang rapat DPP Golkar. Diketahui, sejak sore tadi Golkar tengah melakukan rapat pleno guna mematangkan rencana dan panitia kerja Munas IX di Bali pekan depan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER