Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid menyampaikan institusinya akan mencontoh pelayanan layanan satu atap Tenaga Kerja Indonesia di Lombok.
"Sebetulnya sudah ada percontohan di Lombok untuk layanan satu atap. Misalnya, untuk kesehatan, polisi, imigrasi, itu dalam satu kanal," kata dia kepada media di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (27/11).
Menurut pria kelahiran 1973 itu, pelayanan satu atap TKI di Lombok tersebut akan dijadikan sebagai replika untuk diterapkan ke berbagai tempat secara nasional.
"Ada beberapa titik dalam fungsi pelaksanaannya," ujar dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nusron mengaku bersyukur jika sepulangnya ke Indonesia para TKI tidak kembali bekerja di luar negeri melainkan dapat berwiraswasta di negeri sendiri.
"Syukur-syukur balik dari luar negeri dia enggak balik ke sana lagi. Dia bisa berwiraswasta di sini atau dengan adanya transfer teknologi dan budaya kemudian diterapkan disini," kata dia.
Tak hanya itu, Nusron juga berharap para mantan TKI dapat bekerja di sektor-sektor formal dalam negeri.
Sebelumnya, berapa pejabat tinggi dilantik oleh Presden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (27/11).
Para pejabat tersebut antara lain Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid, dan Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (ASN) Sofyan Effendi beserta komisionernya.
Menteri Sekertaris Negara Pratikno mengatakan pelantikan ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam memperbaiki birokrasi di Indonesia. Dengan pelantikan ini, Pratikno berharap pmerintah mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
"Intinya ini kan komitmen kita untuk reformasi birokrasi. Jadi birokrasi harus segera rilis karena harus segera bekerja," kata dia.