Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam rangka merayakan Hari AIDS Sedunia, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Salemba, Jakarta, Sabtu (29/11). Dalam sambutannya, Ahok meminta para pejabat pemerintahan dan aparat tidak munafik menghadapi para tahanan pengidap HIV/AIDS.
Salah satu penyebab terjangkitnya penyakit AIDS adalah hubungan seksual. Namun, Ahok merasa bingung ketika mendengar bahwa arahan Kepala Lapas untuk menggunakan kondom ketika berhubungan seksual dianggap tidak bermoral.
"Apanya yang tidak bermoral? Saya juga pernah usul bikin kamar khusus berhubungan seks untuk suami istri juga dibilang bejat," ujar Ahok dalam sambutan acara Hari AIDS Sedunia tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ahok, kebijakan untuk melindungi Hak Asasi Manusia seperti itu kerap dianggap tidak bermoral. Padahal, di sisi lain banyak pejabat yang juga melakukan tindakan tak pantas.
"Terkadang mereka itu merasa lebih hebat dari nabi, padahal ada itu anggota DPR yang dari partai agama besar nonton video porno di sidang paripurna," ujarnya.
Kendati demikian, Ahok menganggap itu manusiawi. "Saya sudah nonton yang seperti itu dari SMP. Itu manusiawi," katanya.
Oleh karena itu, Ahok meminta para pejebat untuk melayani masyarakat dengan baik. "Tidak boleh ada seorangpun di lapas ini yang dianggap berbeda. Kita semua bersaudara. Kita harus punya keinginan untuk melayani," paparnya.
Untuk menegaskan sikapnya, Ahok mengaku akan menyiapkan kemudahan layanan kesehatan yang adil bagi tahanan. "Warga di lapas itu juga warga Jakarta. Kita daftarkan BPJS, tinggal surat pengantar dari Kalapas. Tidak perlu ke Dinas Sosial, keburu mati," tukas Ahok.
Selain itu, Ahok juga berencana membuat pusat rehabilitasi bagi anak dan tahanan. Menurutnya, tempat asri merupakan sarana yang tepat untuk proses rehabilitasi.
"Kita harus bangun yang holistik agar orang keluar dari sana seperti jadi manusia baru," ujarnya.
Mengenai tempat, Ahok mengaku masih mencari. "Kita masih cari apakah itu di Sukabumi atau tukar yang Jakarta Tourisindo," pungkasnya.