Tak Ada Pergantian Menteri Meski Demokrat Merapat

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Fraksi Nasdem Johhny G Plate menyatakan Koalisi Indonesia Hebat selalu membuka pintu kerjasama bagi semua partai, termasuk Demokrat dan Partai Amanat Nasional.

"KIH selalu buka jalan untuk siapapun. Pintu untuk Demokrat dan PAN terbuka. Kami ingin melakukan kerjasama strategis dalam aliansi politik untuk jangka panjang," ujar Johnny di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (10/12).

Pilihan Redaksi SBY Dijadwalkan Bertemu Ical Malam Ini KMP Bisa Runtuh Kalau Tolak Perppu Pilkada Ical Dukung Perppu Pilkada, Kalla: Baguslah! Ical Balik Dukung Perppu Pilkada, Kubu Agung Tertawa

Seperti diketahui, Demokrat dan PAN merapat ke KIH ketika Golkar menyatakan penolakannya terhadap Perppu Pilkada. Saat itu Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono --yang juga sebagai pihak yang mengeluarkan Perppu Pilkada-- menemui langsung Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. (Baca: Langkah SBY Kembali ke Istana demi Perppu Pilkada)

Dalam pertemuan antara Jokowi dan SBY itu, menurut Johnny, tak ada pembicaraan soal kesepakatan politik antara keduanya seperti pembagian jatah menteri bagi Partai Demokrat, meski Jokowi sebagai presiden memiliki hak konstitusi untuk mengganti menterinya.

"Saya kira tak akan ada reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Menteri yang sekarang saja belum rapat dengan DPR, masak sudah mau diganti? Tapi NasDem terserah Pak Jokowi saja," kata dia.

Partai Demokrat selama ini memposisikan diri sebagai penyeimbang yang tidak berada di dalam pemerintah maupun oposisi.

Saat pemilihan pimpinan DPR dan alat kelengkapannya, Demokrat merapat ke Koalisi Merah Putih yang mayoritas menguasai parlemen. Wakil Ketua Umum Demokrat Agus Hermanto pun saat ii menjabat sebagai Wakil Ketua DPR.

Namun sikap Demokrat sempat berubah saat Ketua Umum Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie menolak Perppu Pilkada. Demokrat seperti banting setir dan melakukan pendekatan-pendekatan politik ke Koalisi Indonesia Hebat yang mendukung pilkada langsung oleh rakyat.

Kini setelah Aburizal kembali mendukung Perppu Pilkada sesuai nota kesepahaman antara Demokrat dan Koalisi Merah Putih, SBY menyatakan apresiasinya. Menurut SBY, sudah seharusnya semua pemimpin partai politik mendukung Perppu Pilkada.