KERETAKAN KMP

Poros Prabowo Bisa Makin Goyah

CNN Indonesia
Jumat, 12 Des 2014 15:59 WIB
Konflik internal Golkar dan PPP bila tak bisa segera diselesaikan maka akan berdampak tambah buruk bagi kesolidan KMP.
Pertemuan elite partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih di kediaman Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Radjasa di Jakarta, Jumat malam (14/11) . CNN Indonesia/Noor Aspasia
Jakarta, CNN Indonesia -- Keutuhan Koalisi Merah Putih dinilai bakal semakin terganggu bila partai politik yang tergabung dalam poros Prabowo Subianto itu ada yang keluar. Konflik internal yang terjadi di dua partai anggota KMP yakni Golkar dan PPP sudah membuat soliditas KMP goyah.

Demikian penilaian pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Syamsuddin Haris yang menyoroti kekuatan KMP terkini terkait kisruh di tubuh Golkar dan PPP. Menurut Syamsuddin soliditas KMP saat ini sudah tidak kuat lagi. “Sebagian besar anggota KMP mendukung pemilihan kepala daerah langsung,” kata Syamsuddin saat dihubungi CNN Indonesia, Jumat (12/12).

Syamsuddin memandang bila konflik internal Golkar dan PPP tak bisa segera diselesaikan maka akan berdampak tambah buruk bagi kesolidan KMP. “Kalau PPP keluar dari keanggotaan KMP, KMP akan makin goyah,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Syamsuddin PPP memiliki pengaruh yang lumayan bagi kestabilan KMP meski pengaruhnya tidak sebesar Golkar. Namun dengan Golkar saat ini sudah terbelah, yaitu kubu Agung Laksono yang terang-terangan mendukung Koalisi Indonesia Hebat, membuat KMP tak sekuat dulu lagi.

Peneliti senior pada Pusat Penelitian Politik (P2P) LIPI ini menganggap bahwa akan lebih menguntungkan kalau PPP dan Golkar bisa bergabung dengan KIH. Pembagian jabatan di pemerintahan bisa didapat jika PPP dan Golkar menyatu dengan KIH.
 
Adapun PPP kubu Romahurmuzy yang selama ini pro-KIH mendorong agar PPP secara keseluruhan bisa bergabung ke KIH. Wakil Sekretaris Jenderal PPP kubu Romahurmuzy, Arsul Sani, mengharapkan PPP bisa segera islah dan berkoalisi dengan poros PDI Perjuangan itu.

Menurut Arsul bila nanti PPP merapat ke KIH tidak lantas tumpul dalam mengkritik kebijakan pemerintah yang tidak pro-rakyat. “Kalau PPP bergabung ke KIH kami akan tetap mengkritisi jalannya pemerintahan Jokowi. PPP di DPR punya 39 anggota, sekitar 30 orang ada di kubu Romy,” tutur Arsul. 
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER