Jakarta, CNN Indonesia -- Tim pencarian korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, menemukan empat orang yang sebelumnya dinyatakan hilang. Nahas, keempat korban tersebut ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Hingga kini, tim tengah mengidentifikasi keempatnya dan korban tewas lain sebelumnya. "Total korban tewas 24 orang. Sementara 84 orang masih dilakukan pencarian oleh tim gabungan," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo kepada CNN Indonesia, Minggu (14/12).
Korban ditemukan di bagian atas dan bawah lokasi longsor oleh tim yang terdiri dari sejumah pihak.
Tim pencari sebanyak 2.000 personil tersebut terdiri dari Tim Reaksi Cepat BNPB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo dan Purbalingga, TNI, Polri, Basarnas, PMI, dan relawan. Tim menggunakan 10 alat berat, 7 dump truck, dan anjing pelacak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, BNPB melaporkan sebanyak 35 unit rumah rusak berat atau hilang tertimbun. Satu masjid dan sungai sepanjang 1 km rata dengan tanah. Sawah masyarakat seluas 8 hektar rusak parah. Selain itu, kebun palawija seluas 5 hektar. Hewan ternak warga juga menjadi korban yang terdiri dari lima ekor sapi, 30 ekor kambing, dan 500 ekor ayam serta itik. "Kerugian dan kerusakan masih dalam penilaian," ucapnya. Lebih jauh, tim mencatat jumlah pengungsi di 10 titik pos meningkat menjadi 592 orang.
Sebelumnya, pada Kamis petang (11/12), hujan deras terus mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Banjarnegara termasuk Dusun Jemblung, Kecamatan Karangkobar. Lantas tanah mulai tidak stabil dan terjadi longsor, pada Jumat (12/12), pukul 18.00 WIB. Sejak saat itu, tim mulai melakukan pencarian korban.