Ahok: Ada Oknum Sopir TransJakarta yang Belagu

Jakarta, CNN Indonesia -- Menyikapi insiden seorang pejalan kaki yang ditabrak bus TransJakarta di wilayah Jalan Oto Iskandar Dinata, Jakarta Timur, Senin kemarin Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, memastikan akan melakukan tindakan evaluasi terhadap sopir maupun operator bus TransJakarta.

Pilihan Redaksi Kejaksaan Tahan Lagi Tersangka Korupsi TransJakarta Kejagung Tahan Tersangka Ketiga Korupsi TransJakarta Kejagung Sita Rp 2 Miliar Terkait Korupsi TransJakarta

"Nanti kami kasih tindakan tegas, kalau perlu dicopot. Mereka sudah digaji gede," kata Ahok -panggilan akrab Gubernur DKI Jakarta- di Balai Kota Jakarta, Selasa (16/12).

Menurut Ahok. Salah satu alasan mengapa pembenahan Trans Jakarta terhalang adalah karena keengganan operator untuk berbenah diri termasuk dari segi pengemudi. "Oknum sopir ini ada beberapa yang belagu. dulu ngejar penumpang sekarang ngejar kilometer, pas lagi kosong malah ngebut," ujarnya.

Ahok mengatakan dirinya sudah menyiapkan rencana pembenahan manajemen operasional Trans Jakarta. Salah satunya akan membekali setiap sopir dan armada bus dengan gps dan handphone berbasis android.

Selain itu Ahok juga mengatakan tahun depan Pemprov DKI Jakarta akan kembali menambah jumlah bus TransJakarta guna mengganti bus yang tak layak jalan. Kekurangan bus, menurut Ahok, juga menjadi alasan pihak operator TransJakarta enggan berbenah.

"Kami bisa coret itu 300 bus yang ga layak, cuma masalahnya sekarang kan jumlah bus belum cukup jadi mereka (operator TransJakarta) bisa menekan kami," ucap Ahok.

Tahun depan, dengan sistem e-katalog proses pengadaan barang termasuk bus TransJakarta, jelas Ahok, akan lebih cepat.