Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla atau yang akrab disapa JK akan menghadiri peringatan 10 tahun bencana tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam. JK dijadwalkan berangkat siang nanti. "Keberangkatan dijadwalkan jam 14.00 WIB, dengan pesawat kepresidenan," juru bicara pribadi Jusuf Kalla, Husein Abdullah, di Jakarta, Kamis (25/12).
Selain menghadiri peringatan 10 tahun tsunami pada 26 Desember, agenda bekas Ketua Umum Partai Golkar ini juga memperkenalkan buku baru 'Ombak Perdamaian' sebagai salah satu kisah seputar perjuangan JK mendamaikan Aceh, dan ulasan seputar tsunami Aceh.
Pria kelahiran Makassar ini memadang musibah tsunami Aceh adalah bencana sekaligus hikmah bagi bangsa Indonesia. Artinya, bencana dahsyat yang menelan korban lebih dari 200 ribu orang dan butuh Rp 30 triliun untuk rekonstruksi Aceh ini membuat setiap warga negara harus memiliki kewaspadaan yang tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hikmah lain ialah rakyat kita mampu menunjukkan solidaritas dan empati kepada sesama anak negeri," katanya.
JK menilai banyaknya relawan yang hadir dari berbagai negara juga menunjukkan solidaritas kemanusiaan dunia internasional pada Indonesia.
JK, yang juga menjadi tokoh dalam penyelesaian konflik Aceh ini mengharapkan masyarakat Aceh mampu menikmati suasana baru yang lebih baik dalam kehidupannya. “Masyarakat juga diharapkan mampu mendapati kehidupan damai dan demokratis," tuturnya.
JK mengharapkan ke depannya tidak ada lagi peristiwa yang mampu memberatkan beban masyarakat Aceh.
"Selama 30 tahun Aceh dilanda konflik yang diperkirakan menelan korban 15 ribu jiwa sampai akhirnya datang tsunami Aceh, namun masyrakat diharapkan tidak larut dalam kesedihan.”
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan hadir pada peringatan tsunami Aceh. Namun Jokowi dijadwalkan ke Subang, Jawa Barat, pada Jumat pagi. Adapun JK akan segera kembali ke Jakarta pada Jumat malam (26/12).