10 TAHUN TSUNAMI ACEH

Aceh Telah Lebih dari Sekadar Pulih

CNN Indonesia
Jumat, 26 Des 2014 08:55 WIB
Sekarang ini, Aceh adalah potret sebuah kebangkitan. Bukti dari rasa kasih sayang yang datang dari seluruh penjuru dunia.
Seorang warga memancing di Pantai Ulee Lheue, Banda Aceh, Rabu, (17/12). Saat ini, Aceh lebih dari sekadar pulih. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Semua memang tak akan pernah lupa dengan bencana yang menyapu pada Ahad pagi sepuluh tahun lalu itu. Sebanyak 127.720 warga Aceh meninggal. Sementara 93.285 orang lainnya dinyatakan hilang. Pengungsian pun sempat disesaki 635.384 warga yang selamat.

Kala itu, denyut kehidupan rakyat Aceh seolah terhenti. Sebab 139.195 rumah, lalu 1.089 sarana ibadah, juga 3.415 sekolah rusak parah. Jalan sepanjang 2.618 kilometer dan delapan bandar udara remuk. Alhasil bencana juga meruntuhkan sebanyak 104.500 usaha kecil dan menengah. Nestapa lantaran tsunami kala itu diduga merugikan rakyat Aceh hingga US$ 4.5 miliar.

Namun, itu potret satu dekade lalu. Sebab wajah Aceh kini telah bersalin baru.
Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Jumat, (19/12). (CNN Indonesia/Safir Makki)


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jalan aspal sekarang lincir terhampar. Bangunan sekolah, rumah sakit dan ibadah, puskesmas, juga kantor pemerintah rapi berjajar di koridor-koridor utama kota. Selepas dilumat gelombang malang itu, Aceh kini bangkit dan lebih dari sekadar pulih.

Ratusan ribu rumah dibangun melebihi jumlah yang remuk saat amuk. Di atas lanskap Aceh, semua bisa melihat kreasi para pengulur tangan yang dari berbagai negara. Sebab ada jalan aspal licin buatan Amerika. Ada pula klinik dan rumah sakit yang dibangun Swiss dan Rusia. Tak lupa juga bantuan perumahan made in Tiongkok.

Semuanya merupakan bukti uluran tangan persahabatan sesama manusia dari seantero dunia. Nilainya, lebih dari Rp 72 triliun. Itu artinya rezeki datang berpuluh kali lipat dibanding kerugian yang dialami rakyat Aceh saat tertimpa bencana.

Proses rehabilitasi dan rekonstruksi di Aceh diakui sebagai metode pembangunan kembali pascabencana alam tersukses di dunia. Ukurannya adalah serapan dana donasi yang tersalurkan.

Menurut Bos Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh dan Nias, Kuntoro Mangkusubroto, hampir 93 persen pledge money alias uang janji tersalurkan. Persentase itu, katanya, merupakan sebuah bukti kepercayaan dunia melalui para donornya kepada Indonesia. “Itu merupakan sanjungan berupa kepercayaan,” katanya saat menerima CNN Indonesia dalam wawancara khusus pekan lalu.

Meski masih belum sempurna, bangkitnya Aceh merupakan kisah sebuah ketegaran, keteguhan manusia yang sempat diguncang bencana. Dari mereka muncul jutaan cerita keteladanan. Soal keberanian untuk melanjutkan hidup dan mengisinya dengan kerja yang berguna.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER