10 TAHUN TSUNAMI ACEH

JK: Mengenang Tsunami Bukan untuk Bersedih

CNN Indonesia
Jumat, 26 Des 2014 16:24 WIB
Tsunami tak hanya meninggalkan kisah sedih, tapi juga pelajaran berharga. Membangkitkan kesetiakawanan sosial yang besar. Dunia bersatu dalam kebersamaan.
Perbandingan foto Aceh pasca tsunami 2004 (kiri) dan tahun 2014. (Getty Images/Dimas Ardian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan tsunami yang menghantam Aceh sepuluh tahun lalu merupakan bencana terbesar yang menimpa Indonesia, dan salah satu musibah terbesar di dunia. Namun tsunami tak hanya meninggalkan kisah sedih, melainkan pelajaran berharga.

“Mengenang tsunami bukan untuk menjadikan kita bersedih. Ini pelajaran bahwa ujian apapun kepada hamba-Nya, harus kita selesaikan dengan baik,” kata JK dalam Peringatan 10 Tahun Tsunami di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Jumat (26/12), seperti dilansir wapresri.go.id. (Baca: Dulu Ribuan Jenazah Terkapar di Sini, Air Mata Tumpah)

Tak ada yang mustahil bila manusia berupaya. JK berkisah, ketika tsunami terjadi, Aceh tertutup dan dilanda konflik. Saat itu ia memerintah Aceh segera dibuka agar bantuan dari seluruh dunia dapat tiba cepat di lokasi bencana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengembalikan kehidupan normal masyarakat Aceh. Itulah targetnya. Pemerintah dibantu berbagai pihak, termasuk relawan dan tentara, membersihkan penjuru Aceh dari puing-puing dan membangun rumah sederhana sebagai tempat berlindung. Dua bulan pertama pasca tsunami, seribu alat berat dikerahkan ke provinsi itu.

Bantuan internasional tak henti mengalir. Rehabilitasi dan rekonstruksi dijalankan setahap demi setahap. Pihak berkonflik di Aceh diminta melupakan perseteruan mereka. Dengan kebesaran hati semua pihak, Aceh kini kembali tegak berdiri.

[Gambas:Video CNN]

Dalam Peringatan 10 Tahun Tsunami Aceh itu, Shuya Takashi selaku Ketua Rehabilitasi dan Rekonstruksi Kota Higashi, Jepang, ikut berbagi kisah. Pada 11 Maret 2011, Higashi dilanda tsunami 10 meter, menyebabkan 1.000 orang tewas. Maka Takashi mengatakan tahu persis perasaan rakyat Aceh yang kehilangan keluarganya dalam bencana.

Menurut Takashi, dia sendiri menjadi korban dalam tsunami di kotanya. Anak kandungnya yang mahasiswa tewas ketika air bah menerjang kota. Namun Takashi tak putus asa. Ia menyimpan dukanya, dan membangun kembali Higashi.

Apa yang terjadi di Aceh adalah keajaiban. “Itulah kebersamaan yang luar biasa. Tsunami Aceh membangkitkan rasa kesetiakawanan sosial yang begitu besar,” kata JK.

Tsunami telah berlalu. Duka belum sepenuhnya surut, tapi Aceh terus bangkit.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER