Jakarta, CNN Indonesia -- Walikota Surabaya Tri Rismaharini ikut menenangkan keluarga korban yang histeris di ruang tunggu Crisis Centre di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur.
Sebanyak kurang lebih 15 orang tim psikolog juga diturunkan di Crisis Centre untuk membantu menenangkan keluarga penumpang QZ8501.
Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, beberapa keluarga korban penumpang AirAsia QZ8501 tampak ditandu menuju ruang kesehatan yang terletak tidak jauh dari Crisis Centre.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu lelaki bahkan tampak pingsan usai mendengar laporan Basarnas mengenai penemuan tiga jasad dan serpihan tubuh pesawat QZ5801.
Secara terpisah, Badan SAR Nasional (Basarnas) telah menemukan puing-puing pesawat AirAsia QZ8501 yang dinyatakan hilang sejak Ahad pagi (28/12). Kepala Basarnas Marsdya TNI F. Henry Bambang Sulistyo menjelaskan menit-menit ditemukannya serpihan pesawat naas tersebut.
Pada pukul 08.00 WIB, jelas Henry, pesawat C-295 milik TNI Angkatan Udara menemukan benda berwarna putih. Menyusul kemudian, pukul 11.30 WIB, pesawat C-130 TNI AU menemukan potongan logam.
Sekitar sejam kemudian, pukul 12.40 WIB, C-130 kembali menemukan emergency exit door. Selanjutnya disusul oleh KRI Bung Tomo pada pukul 14.00 WIB, yang melakukan evakuasi atas serpihan pesawat tersebut.
Henry Bambang Sulistyo meyakini 95 persen serpihan yang ditemukan di perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan adalah puing pesawat AirAsia QZ8501.
"Saya pastikan daerah benda-benda itu adalah bagian dari pesawat yang kami cari," ujarnya.