Jakarta, CNN Indonesia -- Operasi pencarian pesawat AirAsia QZ8501 di hari ketiga membuahkan hasil. Pencarian dilakukan dengan melibatkan lebih banyak pihak dan memperluas area pencarian. Seluruh unsur terkait dilibatkan dalam operasi kemanusiaan ini, dari mulai Badan SAR Nasional, TNI, hingga kepolisian.
Tak hanya unsur dari dalam negeri, sejumlah negara sahabat turut membantu mencari, seperti Singapura, Malaysia, Korea Selatan, dan Australia. Panglima TNI Jenderal Moeldoko menekankan bahwa operasi pencarian tak bisa dilepaskan melalui satu pintu yaitu Badan SAR Nasional.
Hal tersebut termasuk pemberian informasi terkait segala sesuatu dengan operasi pencarian ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya minta semua informasi berasal dari kepala Basarnas. Satu kendali hanya ada di Basarnas agar informasi tidak membingungkan mulai saat ini,” kata Moeldoko dalam jumpa pers di Kantor Pusat Basarnas di Jakarta, Selasa (30/12) malam.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto mengatakan penemu pertama dari puing tersebut adalah TNI AU. “Langsung lapor ke Basarnas,” kata Hadi Tjahjanto saat ditemui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (30/12).