AIRASIA DITEMUKAN

Delapan Kapal Diberangkatkan Menuju Pangkalan Bun

CNN Indonesia
Selasa, 30 Des 2014 19:35 WIB
Tiga dari delapan kapal yang sedang dikirimkan untuk membantu pencarian lanjutan dan evakuasi korban berasal dari Singapura.
Basarnas menurunkan delapan kapal yang akan membantu pencarian dan evakuasi pesawat AirAsia QZ8501 di Pangkalan Bun. (REUTERS/Darren Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo memastikan akan ada delapan kapal yang akan diberangkatkan menuju Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Tiga dari delapan kapal tersebut, disebutkan Soelistyo, merupakan kapal laut dari Singapura. 


"Jadi saat ini yang menuju ada KRI Banda Aceh, tiga Kapal Singapura, KRI Pulau Romang, KRI Pulau Rengat plus kapal dari Asosiasi Survey dan kapal yang punya peralatan BPPT yang punya kemampuan mendeteksi. Diperkirakan akan sampai pukul 22.00 WIB," ujar Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta, (30/12).

Dalam pengumuman keterangan terbarunya, Soelistyo juga menjelaskan bahwa pihaknya masih mengalami hambatan berupa ketinggian gelombang laut yang mencapai tiga meter. Gelombang tersebut, dijelaskannya, sempat menghalangi proses pencarian yang dilakukan oleh KRI Yos Sudarso, KRI Bung Tomo dan KN 224.  

"Hambatan sampai detik ini adalah tinggi gelombang di area evakuasi yang mencapai 2-3 meter. Sore ini tantangan kita adalah cuaca. Di lokasi titik yang diketemukan sekarang ada KRI Yos Sudarso, KRI Bung Tomo dan KN 224," ujarnya.

Soelistyo juga mengungkapkan, dikarenakan hambatan gelombang tersebut, Basarnas telah meminta bantuan TNI Angkatan Laut yang membawa dua tim penyelam, sebanyak 12 Kopaska. Sedangkan untuk malam ini, Soelistyo memerintahkan timnya untuk terus melokalisir pencarian di wilayah sektor 5.

"Kalau nanti malam tinggi gelombang sudah mereda maka pencarian akan kembali dilakukan. Tiga kapal yang ada saat ini masih terus melokalisir area dan kemungkinan munculnya jenazah kembali," kata dia. 

Untuk delapan kapal yang menuju Pangkalan Bun malam ini, Soelistyo menjelaskan, mekanisme evakuasi akan dilakukan Basarnas dengan seluruh jajaran di lapangan. Dia menegaskan proses evakuasi akan dilakukan hingga Surabaya. 

"Prosesnya dari daerah operasi kita tampung di Pangkalan Bun, kita rawat dulu, kita berikan kantung jenazah, setelah itu kita bawa menuju Surabaya langsung ke RS. Polda untuk melaksanakan identifikasi. Sepenuhnya basarnas dan seluruh jajaran yang ada di lapangan akan kita bantu." ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER