Diduga Ada Kotak Hitam, Ekor QZ8501 Diangkat Ekstra Hati-hati

Jakarta, CNN Indonesia -- Ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang saat ini berada di dasar laut pada kedalaman 34 meter, akan diangkat dengan amat hati-hati oleh tim evakuasi. Kondisi ekor tersebut akan dijaga karena kotak hitam Q8501 diduga berada di dalamnya.

Lokasi ekor QZ8501 tergeletak berada sekitar 128 kilometer dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, dan 188 kilometer dari Pulau Belitung. Upaya pengangkatan ekor pesawat itu dipantau langsung oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko dari atas KRI Banda Aceh, Jumat (9/1).

Pilihan Redaksi Hari Itu, Pesawat Belok ke Arah Laut Lalu Ditelan Kabut Wajah Pangkalan Bun yang Berubah Pasca Tragedi QZ8501 Basarnas: Kemungkinan Banyak Korban Terjebak di Badan Pesawat Dua Jasad Ditemukan Lagi, Satu Kenakan Gendongan Bayi di Dada

“Sampai saat ini kami dalam upaya mengangkat ekor pesawat. Ekor akan diikat dan diangkat dengan floating balloon serta crane. Asumsi kami, black box masih ada di bagian ekor tersebut,” kata Kepala Basarnas, Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo, di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta.

Armada SAR juga dikerahkan untuk mencari dan mengidentifikasi objek-objek metal lain yang diduga bagian dari pesawat AirAsia. Pencarian digalakkan setelah sejumlah jenazah korban mulai ditemukan di perairan sektor prioritas II operasi.

“Pagi ini ada dua jenazah korban yang masih berada di Kapal Geo Survey. Saya simpulkan bahwa sektor prioritas II menjadi fokus tim yang mencari objek di bawah permukaan laut,” ujar Soelistyo. (Baca: Dua Jasad Ditemukan Lagi, Satu Kenakan Gendongan Bayi di Dada)

Menurut Basarnas, total korban yang telah ditemukan hingga hari ke-13 pencarian berjumlah 48. Ada 162 orang yang berada dalam penerbangan nahas AirAsia yang jatuh ke laut pada Minggu (28/12) itu.

Dari 48 korban yang telah ditemukan, saat ini lima jenazah masih berada di Pangkalan Bun, dua di atas kapal geo Survey, sementara sisanya sudah diterbangkan ke Surabaya untuk diidentifikasi dan dikembalikan ke keluarga. (agk)