EVAKUASI AIRASIA

Bantuan Kapal Tiongkok untuk Operasi QZ8501 Tiba Dini Hari

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Jumat, 09 Jan 2015 22:20 WIB
Kapal berteknologi sonar ini akan menggantikan tugas kapal milik Jepang yang selama ini membantu Tim SAR gabungan.
KRI Yos Sudarso (353) melakukan penyisiran serpihan pesawat dan evakuasi jasad penumpang pesawat AirAsia QZ8501 difoto dari pesawat Hercules A-1341
Jakarta, CNN Indonesia -- Bantuan armada laut asal Tiongkok akan segera memasuki perairan Indonesia pada Sabtu (10/1) dini hari ini. Kepastian datangnya Kapal Tiongkok tersebut disampaikan oleh Kepala Basarnas, Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta, Jumat (9/1)

"Saya barusan dapat email, diperkirakan Kapal Tiongkok masuk perairan Indonesia jam 02.00 WIB nanti ," ujar Soelistyo singkat.

Kedatangan Kapal Tiongkok ke sektor prioritas operasi evakuasi dan pencarian korban serta badan pesawat QZ8501. Kapal tersebut menggantikan dua kapal milik Jepang yang meninggalkan perairan Indonesia Jumat (9/1) ini. Selain Kapal Tiongkok, Basarnas juga mengerahkan Kapal SAR Pacitan untuk mengisi kekosongan armada di sektor operasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bantuan armada yang datang dari Tiongkok dikatakan Soelistyo sudah dilengkapi dengan peralatan yang mampu melakukan pencarian objek di bawah laut. "Ada perlengkapan beam sonar, pinger locater, dan yang lain," tambah Soelistyo.

Hingga hari ke-13 operasi pencarian dan evakuasi, tercatat sudah ada delapan negara sahabat yang membantu operasi yang dilakukan oleh Tim SAR gabungan. Delapan negara tersebut adalah Singapura, Malaysia, Australia, Rusia, Korea Selatan, Amerika Serikat, Jepang, dan Tiongkok. Armada laut dan udara dari mayoritas negara tersebut hingga saat ini masih berada di wilayah Indonesia untuk membantu pencarian black box dan evakuasi korban di perairan Selat Karimata. (sur/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER