Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo mengapresiasi hasil kerja para kru yang berada di Kapal Baruna Jaya I. Meski belum bisa dipastikan apakah sinyal yang ditemukan adalah kotak hitam pesawat, menurut Indroyono, penemuan ini merupakan hasil kerja keras para ilmuwan.
Indroyono lantas menjelaskanpentingnya fungsi ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pencarian kotak hitam ini. "Ini semua hasil kerja ilmuwan. Blackbox 1 meter x 30 cm ini luar bias susah mencarinya," katanya di kantor BPPT, Ahad (11/1).
Seperti diberitakan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi menemukan koordinat yang diduga merupakan tempat kotak hitam (black box) berada. Penemuan koordinat itu berasal dari terekamnya sinyal ping yang berasal dari kedalaman 35 meter laut.
Ada dua kapal yang berhasil menemukan sinyal itu. Kapal pertama, Kapal Baruna Jaya dan Kapal Java Imperia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data BPPT, Koordinat 'Ping' kotak hitam hasil survei Baruna Jaya J1BPPT yaitu 3 37' 20.7" Lintang Selatan dan 109 42' 43" Bujur Timur. Sementara koordinat ' ping' kotak hitam hasil survei kapal Java Imperia, dibawah Koordinasi Baruna Jaya BPPT: : 3 37' 21,13'' Lintang Selatan dan 109 42' 42.45'' Bujur Timur.
Ping ini muncul sejak Sabtu lalu. Adapun, Kepala BPPT Unggul Priyanto mengatakan penyelam dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut sudah dikerahkan sejak pagi tadi.
"Tadinya kami mau cek dengan ROV, tetapi KNKT menyarankan mencarinya dengan penyelaman. Semoga itu benar kotak hitam Air Asia QZ8501," kata Kepala Unggul saat ditemui di Kantor BPPT, Thamrin, Jakarta.
(sip/sip)