Jakarta, CNN Indonesia -- Kapal Baruna Jaya I milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dikabarkan tengah mengidentifikasi sinyal ping yang diduga kuat berasal dari kotak hitam. Proses identifikasi ini dilakukan untuk memastikan sinyal tersebut benar-benar berasal dari kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501.
"Mudah-mudahan tidak salah, karena tiga alat dari tiga kapal, ketika memanggil, ping-nya menjawab dari black box," kata Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi dan Pengembangan Sumber Daya Alam, Ridwan Djamaluddin.
Berdasarkan data dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo yang diperoleh CNN Indonesia, Ahad (11/1), menyebutkan bahwa sinyal ping yang ditangkap berasal dari kedalaman 35 meter di perairan Karimata. Masih menurut data, bunyi ping dari kotak hitam ditangkap dan direkam oleh pinger locator pada frekuensi 37,5 kilo Hertz.
Rencananya pada pukul 13.00 WIB nanti, BPPT hendak menyampaikan kepada publik terkait temuan sinyal ping kotak hitam ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diberitakan sebelumnya, Deputi Operasional Badan SAR Nasional Marsekal Pertama SB Supriyadi mengatakan ada sinyal ping yang sama ditangkap oleh tiga kapal di sekitar lokasi penemuan ekor pesawat AirAsia QZ8501.
Kapal-kapal lain seperti KN Trisula, KN Andromeda, KN Pacitan, KRI Banda Aceh, KRI Usman Harun, juga kapal Amerika USS Sampson yang berada disekitar lokasi sinyal ping, diintruksikan untuk merapat ke lokasi sinyal ping terlacak. Tim penyelam pun disiagakan untuk melakukan pengecekan.
"Ada sekitar 47 orang penyelam yang disiagakan dan sedang menuju sasaran," ucap Supriyadi.
(sip)