Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggu Muhammad Nasir mengatakan kuota mahasiswa baru yang masuk melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tersedia 140 ribu kursi.
Sementara itu, SNMPTN akan diselenggarakan secara serempak oleh 63 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di seluruh Indonesia. (Baca:
Seleksi Masuk Nasional Perguruan Tinggi Negeri Dibuka)
Ketua Panitia SNMPTN 2015 Rochmat Wahab mengatakan selain SNMPTN ada juga seleksi masuk melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Seleksi Mandiri yang diadakan oleh PTN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kuota keseluruhan untuk tiga jalur tersebut mencapai 300 ribu kursi," kata dia menjelaskan.
Untuk jalur SNMPTN, pemerintah menanggung 100 persen pembiayaan. Sehingga, baik siswa dan orangtua siswa tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun.
Sementara itu, untuk jalur SBMPTN, calon mahasiswa diwajibkan membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 100 ribu. Sedangkan untuk jalur Mandiri, besarnya jumlah biaya akan diserahkan ke kebijakan masing-masing Perguruan Tinggi Negeri.
"Jumlah kapasitas untuk seleksi SBMPTN adalah 90 ribu kursi sementara kuota seleksi mandiri adalah 18 ribu," ujar dia menjelaskan.
Sementara itu, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir mengatakan calon peserta SNMPTN harus sudah berada di kelas terakhir pada level pendidikan menengah atas atau menengah kejuruan.
Selain sudah mesti menyelesaikan pendidikan menengah atas atau kejuruan, calon peserta juga mesti memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan masing-masing PTN.
"Mereka juga harus memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan masing-masing PTN," kata Nasir.
Untuk mendaftar, tiap sekolah dan siswa harus mengakses Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) secara
online. Tiap siswa nantinya harus melakukan verifikasi nilai rapor di laman
pdss.snmptn.ac.id. Sementara itu, pendaftaran program studi PTN dilakukan di laman
web.snmptn.ac.id.
Pengisian dan verifikasi PDSS ini dapat dilakukan sejak 22 Januari hingga 8 Maret 2015. Sementara, pendaftaran dapat dilakukan sejak 13 Februari hingga 15 Maret 2015.
Calon peserta SNMPTN dapat memilih maksimal dua PTN dengan ketentuan mesti memilih satu PTN yang berlokasi di provinsi sama dengan asal sekolah siswa. Sementara itu, prodi yang dapat dipilih maksimal tiga dengan ketentuan satu PTN maksimal dua prodi.
Nasir mengatakan nantinya data yang masuk akan diolah pada tanggal 1 April hingga 31 Mei 2015. Kelulusan akan diumumkan pada 9 Mei 2015. Bagi yang lulus, pendaftaran ulang dapat dilakukan pada 9 Juni 2015.
Berdasarkan data dari Kemendikbud, jumlah total pendaftar SNMPTN pada 2014 mencapai 777.536. Namun, hanya 16,08 persen yang diterima. Sementara itu, pada 2013, jumlah pendaftar mencapai 765.531 dan 2012 mencapai 236.811.
(utd/obs)