Jakarta, CNN Indonesia -- Proses perundingan menuju islah yang dilakukan oleh kedua kubu Partai Golkar mulai menunjukkan hasil yang positif. Sekretaris Jenderal Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Jakarta, Zainudin Amali, mengatakan Kamis (22/1), sepuluh juru runding akan melakukan pembahasan mengenai kepengurusan.
"Iya, kita pertemuan lagi di DPP jam 15.00 untuk membahas kepengurusan," tutur Amali di Jakarta.
Amali menyebutkan dalam perundingan nanti juga akan dibahas mengenai siapakah yang akan menjadi ketua umum partai beringin tersebut. Mengenai jumlah yang akan diakomodir di antara kedua kepengurusan juga akan dibahas Kamis ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai posisi Golkar apakah akan tetap atau keluar dari Koalisi Merah Putih akan dibahas seusai pembahasan mengenai kepengurusan tersebut.
"Kalau yang Bali jadi ketua umum, berarti Golkar masih di KMP kan. Kita bahas nanti saja," tuturnya.
Perundingan hari ini merupakan perundingan keempat yang telah dilakukan oleh kesepuluh juru runding dalam proses islah. Pertemuan pertama dilakukan pada 23 Desember. Dari pertemuan tersebut dihasilkan kesepakatan untuk mengutamakan jalur islah, rekonsiliasi, dengan mufakat. Kemudian, sepakat agar perselisihan hanya dilokalisasikan di tingkat pusat dan tidak berdampak sampai pengurus di tingkat bawah.
Kemudian adanya kesepakatan tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang memperuncing kembali perkara dualisme, dan sepakat untuk mendukung pemilihan presiden secara langsung. Pada pertemuan kedua yang dilakukan pada 8 Januari lalu, dihasilkan setujunya kubu Aburizal Bakrie untuk menjadi mitra kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Sedangkan pada perundingan ketiga pada 14 Januari lalu, para juru runding setuju untuk menyatukan kepengurusan, yang kemudian usulan susunannya akan diberikan pada perundingan keempat esok hari.
(pit/obs)