PDIP VS ABRAHAM SAMAD

PDI Perjuangan Sebut KPK Sering Buat Drama Politik

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Kamis, 22 Jan 2015 12:55 WIB
Menurut Pelaksana Tugas Sekjen PDIP Hasto Kristianto dominasi drama politik membuat KPK kurang maksimal dalam menangani kasus korupsi yang besar.
(CNNIndonesia/Lalu Rahadian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristyanto menyebut Komisi Pemberantasan Korupsi sering kali kurang maksimal dalam melaksanakan penanganan kasus korupsi besar. Hal itu, disebabkan karena KPK yang malah terlalu fokus untuk membuat drama politik di tengah masyarakat.

"Karena adanya kepentingan politik oknum di dalamnya, maka penanganan kasus korupsi besar menjadi kurang tertangani dengan baik," ujar Hasto dalam siaran persnya di Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat.

Kepada media ia juga mengatakan, oknum KPK tersebut belum dapat melepaskan diri dengan kepentingan politik hingga kini. Hal itu, menurut Hasto, dapat terlihat dari kejadian-kejadian seperti kasus bocornya Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) dan juga pengumuman status tersangka di saat ulang tahun, akhir jabatan ataupun menjelang pemilu.

"Hingga akhirnya sinetronisasi atas berbagai 'momentum' penetapan status tersangka kerap dilakukan. Itu menunjukkan politik drama seringkali lebih dominan," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karenanya, Hasto berharap, masyarakat dapat membedakan atau menarik garis pembatas tentang apa yang menjadi misi besar KPK dalam pemberantasan korupsi, sehingga tidak ada oknum KPK yang masih saja terlibat dengan politik di luar tugasnya.

Sebelumnya, Hasto menyatakan informasi yang tertulis dalam blog pribadi atas nama Sawito Kartowibowo di Kompasiana, Sabtu (17/1), adalah benar.

Dalam tulisan berjudul ‘Rumah Kaca Abraham Samad’ itu, seseorang yang mengaku bernama Sawito membeberkan enam kali pertemuan antara Ketua KPK Abraham Samad dan pengurus PDIP yang terjadi menjelang Pemilu 2014. Penulis menyebut Samad mengincar posisi sebagai calon wakil presiden Joko Widodo. 

“Kami mendapat informasi mengenai tulisan ‘Rumah Kaca Abraham Samad.’ Ketika dimintai konfirmasi, Abraham Samad mengatakan itu fitnah. Saya katakan, cerita dalam ‘Rumah Kaca Abraham Samad’ adalah benar,” kata Hasto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (22/1). 

Hasto mengatakan memang ada pertemuan antara partai politik yang mengusung Jokowi secara intens, dan menurutnya itu dihadiri oleh Samad. “Kepada Abraham Samad, kami ingin menegaskan, jawaban bahwa cerita itu fitnah adalah tidak betul. Itu adalah kebenaran yang harus dipertanggungjawabkan di depan publik,” kata dia. 

“Abraham Samad harus mengakui pertemuan tersebut. Pertemuan itu didorotng oleh anggota tim sukses (Jokowi) berinisial D,” ujar Hasto.

Menurut tulisan ‘Rumah Kaca Abraham Samad’, Samad saat itu, Februari 2014, mulai rajin menemui PDIP untuk menghitung peluang dirinya mendampingi Jokowi. Pertemuan dihadiri oleh dua orang petinggi PDIP di sebuah tempat mewah.  (meg/sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER