KPK VS POLRI

Pramono: Tak Salah Jika Mega Punya Pilihan Kapolri Tertentu

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Kamis, 29 Jan 2015 17:12 WIB
Pramono menegaskan Megawati tidak pernah ikut campur urusan kebijakan Jokowi. Sebagai presiden, Jokowi tak bisa diatur orang per orang.
Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Reformasi Polri mengenakan topeng Presiden RI Joko Widodo, Ketua Umum Partai PDIP Megawati, dan Calon Kapolri Budi Gunawan berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 21 Januari 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Pramono Anung menilai tidak salah jika Megawati Soekarnoputri punya pilihan tertentu untuk calon Kapolri. Secara kebetulan Komisaris Jenderal Budi Gunawan yang merupakan bekas ajudan Megawati yang dicalonkan Presiden Jokowi sebagai Kapolri.

"Kalau ada preferensi itu tidak salah," kata Pramono di Kompleks DPR, Jakarta, Kamis (29/10). Menurut Pramono, Budi Gunawan lulusan terbaik di angkatannya. Sama seperti Susilo Bambang Yudhoyono dan Pramono Edhie yang jadi lulusan terbaik AKABRI di angkatannya.

Pramono membantah jika ada rumor yang beredar bahwa Megawati mendesak Jokowi untuk segera melantik Budi Gunawan. Dia mengklaim tak ada seorang pun yang mampu mengatur Presiden Joko Widodo dalam membentuk suatu kebijakan, termasuk Megawati sebagai Ketua Umum PDIP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak Jokowi itu Presiden Indonesia, jadi tidak mungkin beliau diatur oleh orang per orang," ujarnya.

Anggota Komisi I DPR ini mengatakan sudah lebih dari dua pekan Megawati tidak bertemu dengan Jokowi. Hal ini menunjukan bahwa Megawati memberi kebebasan sepenuhnya kepada Jokowi untuk mengambil sikap memutuskan sesuatu dalam kondisi seperti ini.

Ia pun menyangkal adanya perintah yang disampaikan oleh Megawati kepada Jokowi melalui jajaran menteri pemerintahan Jokowi. Menurutnya, hal tersebut tidak akan mungkin dilakukan oleh mantan orang nomor satu di Indonesia tersebut.

"Satu hal yang pasti adalah Bu Mega orang yang taat konstitusi. Kalau ada sesuatu pasti tidak akan menggunakan menterinya untuk ditugaskan," kata Pramono.

Sebelumnya Ketua Tim 9 Syafii Maarif mengatakan, pengajuan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri bukan inistiatif Jokowi. Tak gamblang ia menyebut siapa yang mengajukan nama Budi.

Namun Syafii mengatakan inisiator Budi Gunawan adalah sosok yang sudah jadi rahasia umum. "Saya tak mau menyebut nama, itu sudah rahasia umum,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan. Namun ia tak menyebut nama karena ingin menjaga hubungan baik dengan pihak yang mengajukan Jokowi. 
(sur/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER