Dipanggil ke Istana, Budi Waseso: Saya Menemani Badrodin

Abraham Utama | CNN Indonesia
Kamis, 05 Feb 2015 11:36 WIB
“Semua bisa, tapi saya konsentrasi pada pekerjaan sebagai Kabareskrim. Karena lagi pula baru hari ini saya resmi sebagai komjen,” kata Budi Waseso.
Kabareskrim Komjen Budi Waseso memberi hormat seusai upacara kenaikan pangkat di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 5 Februari 2015. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso menepis anggapan bahwa dirinya kemarin dipanggil oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana.

“Dari mana? Kapolri yang dipanggil, saya kan tidak ada hubungannya kecuali menemani pelaksana tugas,” kata Budi Waseso seusai upacara kenaikan pangkatnya di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Kamis (5/2).

Disinggung kenaikan pangkatnya hari ini terkait akan menjadi calon Kapolri, Budi menjawab diplomatis. “Semua bisa, tapi saya berkonsentrasi pada pekerjaan saya sebagai Kabareskrim. Karena lagi pula baru hari ini saya resmi memiliki pangkat sebagai komisaris jenderal,” kata Budi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi, yang kini merasa tanggung jawabnya lebih berat menegaskan bahwa pada prinsipnya apapun amanah yang diberikan negara kepada lembaga ini maka prajurit Polri harus selalu siap.

Sehari sebelum kenaikan pangkat Budi, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menyebutkan calon-calon Kapolri yang kemungkinan bakal menggantikan Komjen Budi Gunawan sudah siap tersedia di Kompolnas.

Nama Budi Gunawan merupakan salah satu dari sejumlah nama yang direkomendasikan Kompolnas kepada Presiden pada 8 Januari lalu. Ketika itu, Kompolnas mengusulkan dua opsi calon Kapolri.

Opsi pertama berisi sembilan nama jenderal bintang tiga yang direkomendasikan menjadi Kapolri dan opsi kedua berisi empat nama. Empat nama dalam opsi kedua juga masuk dalam opsi pertama. Mereka adalah Budi Gunawan, Komjen Dwi Priyatno, Suhardi Alius, dan Komjen Putut Bayuseno. Adapun dengan naik pangkatnya Budi Waseso hari ini membuka peluang sebagai jalan untuk menjadi kandidat calon Kapolri.

Pekan lalu, Kompolnas telah memberi rekomendasi tiga nama jenderal untuk dipilih sebagai orang nomor satu di Polri jika Presiden nanti tidak melantik Budi Gunawan karena berstatus tersangka. Tiga nama jenderal itu yakni Badrodin Haiti, Dwi Priyatno, dan Putut Bayuseno.

(obs/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER