Survei Unggulkan Hatta Rajasa Kembali Jabat Ketum PAN

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Sabtu, 14 Feb 2015 21:47 WIB
Hatta Rajasa diprediksi akan kembali memenangi pemilihan Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) yang akan dilakukan pada 28 Februari hingga 3 Maret 2015 mendatang.
Hatta Rajasa dipilih hingga 43 persen dalam survei yang dilakukan Populi Center. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hatta Rajasa diprediksi akan kembali memenangi pemilihan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang akan dilakukan pada 28 Februari hingga 3 Maret 2015 mendatang.

"Peserta Kongres nanti adalah pengurus daerah yang terbentuk saat kepemimpinan Hatta, hingga cukup menguntungkan baginya," kata Direktur Eksekutif Populi Center, Nico Harjanto, kepada CNN Indonesia, Sabtu (14/2).

Meski begitu, Nico mengatakan, ada beberapa kader PAN di daerah yang merasa lebih cocok dan mendukung Zulkifli Hasan yang juga maju menjadi calon Ketum PAN.

"Namun, bagi banyak pengurus daerah, Hatta dianggap berhasil karena mampu meningkatkan kinerja elektoral PAN," kata Nico.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nico pun memprediksi pemilihan Ketum PAN nantinya akan berlangsung sengit.

"Hal itu dikarenakan kubu Hatta dan Zulkifli memiliki basis dukungan yang riil. Hatta masih didukung banyak pengurus daerah yang telah bersama selama satu periode ini," kata Nico.

Sementara itu, Zulkifli didukung Amien Rais dan pengurus lainnya, yang menginginkan patron politik baru. Nico menilai, regenerasi PAN telah berlangsung di level tertentu meskipun nama Hatta kembali masuk bursa ketum.

"Karena ada pengurus partai yang muda yang telah menjadi pejabat publik seperti wali kota, bupati, dan gubernur. Untuk ketua umum partai, lebih baik dua periode untuk yang dipandang memiliki prestasi dan kinerja bagus bagi partainya," ucap Nico.

Berdasarkan survei Populi Center yang dilakukan pada 16-22 Januari 2015, sebanyak 43 persen dari responden menganggap Hatta masih layak menjadi Ketum PAN. Sementara Zulkifli, hanya mendapatkan suara sembilan persen dari jumlah keseluruhan responden. (har/har)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER