Jakarta, CNN Indonesia --
Pengamat Politik dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) J Kristiadi berpendapat Presiden Jokowi secara intuitif mendapatkan dukungan langsung dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono soal polemik KPK-Polri, khususnya pengangkatan Komjen Pol Budi Gunawan untuk menjadi Kapolri."SBY sama Jokowi itu sudah tahu sama tahu lah, Demokrat kan menolak pelantikan Budi Gunawan. SBY punya intuisi yang menilai masalah ini masih proporsional atau tidak, Jokowi tahu kapan saatnya meminta bantuan SBY," tutur Kristiadi saat dihubungi CNN Indonesia, Jumat (30/1).
Menurut Kristiadi, SBY saat ini belum waktunya untuk muncul dan bergabung dengan ketiga tokoh yang merupakan ketua umum partai dari Koalisi Merah Putih yaitu Prabowo Subianto, Hatta Rajasa, dan Aburizal Bakrie. Prabowo dan para petinggi KMP tadi malam menggelar pertemuan terkait dengan situasi kondisi bangsa terkini. Pertemuan dilakukan setelah sebelumnya Prabowo bertemu dengan Jokowi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kristiadi juga mengingatkan langkah-langkah politik Jokowi ke depan diperlukan keterampilan lebih, khususnya jika benar terjadi partai pengusungnya tidak bisa lagi diharapkan. Kesepakatan dengan KMP menjadi sah, jika kemudian kepentingan itu digunakan untuk kemaslahatan rakyat.
"Pakai kartu KMP untuk memenangkan hati rakyat. Tapi perlu dicatat, jangan sampai lepas dari mulut harimau masuk mulut buaya," ujar
peneliti senior CSIS ini.
Lebih lanjut Kristiadi mengatakan, demi menyiasati agenda transaksional, Jokowi, kata Kristiadi, perlu memberikan batasan sejak awal. "Jokowi bersama KMP misalnya, itu demi mencegah tersangka jadi Kapolri. Tegaskan batasan itu."
Pertemuan Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo memberikan sinyal politik baru. Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, yang merupakan motor Koalisi Merah Putih, pertemuan ini bukan pertemuan biasa.
Bahkan, pihak Istana menegaskan, pertemuan dengan ketua partai lain di Koalisi Merah Putih (KMP) tengah diinisiasi, yaitu Hatta Rajasa dan Aburizal Bakrie. Dua ketua umum dari dua partai besar ini, akan bersanding dengan Prabowo untuk memberikan bantuan bagi Jokowi.
"Ini sudah jelas sinyal merapat ke KMP dalam artian sebagai alat untuk mencari jalan keluar yang diinginkan rakyat. Jokowi merasa sangat tertekan oleh KIH soal Kapolri ini," kata Kristiadi.
(pit/obs)