Depok, CNN Indonesia -- Paska insiden letupan di lantai dua Mezzanine pusat perbelanjaan ITC Depok pada Senin (23/2) sore tadi, ratusan personel kepolisian dikerahkan untuk patroli di setiap kecamatan yang ada di Depok, Jawa Barat. Hal tersebut disampaikan oleh Kabag Ops Polresta Depok Kompol Tri Yulianto saat ditemui CNN Indonesia di Polres Depok, Selasa dini hari.
"Satu kompi polisi Polda Metro Jaya (dua truk) sudah ditarik ke Depok untuk dipecah dan patroli ke semua kecamatan di Depok," katanya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Martinus Sitompul menegaskan kejadian yang terdapat di kamar mandi lelaki di lantai dua ITC Depok tersebut bukanlah ledakan melainkan hanya letupan akibat daya ledak yang berdaya rendah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahasa dari tim penyelidik adalah letupan dan bukan ledakan," ujar Martinus. Menurutnya tidak adanya kerusakan yang terjadi di TKP membuat tim menyimpulkan sementara jika itu bukanlah ledakan.
Namun demikian, menurut salah satu sumber CNN Indonesia yang tak mau disebut namanya, letupan tersebut menghasilkan asap dan sempat membuat anggota tim gegana yang melakukan pengamanan mengalami reaksi gatal-gatal.
Sebelumnya ledakan terjadi sekitar pukul 18.00 WIB dan diduga berasal dari sebuah benda mencurigakan yang terletak di sebuah kamar mandi di lantai dua dan tak jauh dari tempat bermain anak-anak di pusat perbelanjaan tersebut.
Saat dikonfirmasi pada Komando Distrik Militer 0508 Depok, ledakan yang terjadi pun tidak terlalu besar dan tak terlalu berarti. Selain itu juga tidak ada korban luka dan korban jiwa dalam ledakan tersebut.
Dari olah TKP untuk sementara pihak Gegana telah mengamankan barang bukti berupa kabrl, detonator dan baterai juga pengatur waktu. Hingga saat ini belum bisa ditentukan apakah bahan peledak tersebut berdaya ledak rendah atau tinggi.
"Ada cairan juga, apakah kimia atau bukan sedang didalami dan harus dianalisis labfor, apakah ada hubungan antara letupan tadi dengan temuan tim," jelas Martinus.
(utd)