Mahyudin Dukung Golkar Agung Tanpa Sepengetahuan Ical

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Kamis, 19 Mar 2015 16:20 WIB
Mahyudin mengaku akan memberitahukan Ical bahwa dirinya telah mengalihkan dukungan ke Agung setelah Menkumham mengeluarkan surat resminya.
Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Kadir Karding menerima silaturahmi Ketua Umum Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Jakarta Agung Laksono. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Golkar Mahyudin ternyata belum memberitahu Aburizal Bakrie perihal pilihannya bergabung dengan kepengurusan Agung Laksono. Ia pun mengatakan, baru akan memberitahu Ical pada saat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly mengeluarkan Surat Keputusan atas kepengurusan Agung Laksono Cs tersebut.

"Mungkin setelah Menkumham mengeluarkan surat, tentu saya akan melapor ke ARB. Meski beda pandangan, secara pribadi, dia orang tua saya," ujar Mahyudin di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/3).

Mahyudin yang merupakan kader Golkar dari Kalimantan Timur ini hadir dalam Musyawarah Nasional IX di Bali pada Desember lalu. Melalui Munas tersebut, Aburizal Bakrie dan Idrus Marham terpilih kembali menjadi ketua umum dan sekretaris jenderal Partai Golkar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nama Mahyudin pun ternyata masuk dalam daftar kepengurusan yang dipimpin oleh Agung Laksono. Wakil Ketua MPR ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan. Mahyudin mengatakan hal tersebut disebabkan karena dirinya mendukung kepengurusan yang diterima oleh pemerintah.

"Saya mencoba untuk objektif. Saya masuk ke kepengurusan Agung karena beliau yang disahkan Menkumham. Saya mendukung yang disahkan pemerintah," tutur Wakil Ketua MPR ini.

Pada Selasa (17/3) lalu, Ketua DPP bidang Hukum Golkar hasil Munas Jakarta Lawrence Siburian telah menyerahkan susunan kepengurusan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Susunan kepengurusan yang bertotalkan 377 anggota tersebut diterima oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU) Harkristuti Harkrisnowo dan Direktur Tata Negara Thena Ginting. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER