Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hermanto mengakui ada segelintir orang di tubuh partainya yang tak menginginkan Susilo Bambang Yudhoyono kembali jadi Ketua Umum.
Meski begitu ia tetap yakin tidak akan ada perpecahan saat Kongres digelar pada Mei 2015 mendatang. Pasalnya hampir seluruh kader berlambang bintang mercy itu masih menginginkan SBY jadi pimpinan tertinggi partai.
Meski yakin, namun Demokrat menurut Agus tetap waspada akan adanya potensi perpecahan saat Kongres. "Yang penting tetap punya kewaspadaan, dan tidak boleh lepas dari kendali," kata Agus di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (20/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian kecil kader bagi Demokrat yang punya anggota jutaan orang menurut Agus tak bisa disepelekan. "Tapi kami juga tak boleh takut," katanya.
Sebelumnya Ketua Forum Komunikasi Deklarator dan Pendiri Partai Demokrat Ventje Rumangkang merupakan salah seorang yang menolak adanya pemilihan SBY sebagai ketua umum secara aklamasi.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPR ini mengatakan tidak ada upaya pengarahan suara dalam pemilihan ketua umum nanti. Agus justru menyebut, mereka yang menolak SBY bukanlah pemilik suara dalam kongres.
Ia mengumpamakan penolakan terhadap SBY oleh orang-orang yang tak punya suara di Kongres seperti perbuatan mendorong tembok. Karena itu mengajak mereka yang menolak SBY untuk berkoordinasi.
Diketahui, SBY merupakan pencetus sekaligus pendiri Partai Demokrat. Presiden keenam Indonesia ini mendirikan partai berlambang mercy ini setelah mengalami kekalahan terhormat pada pemilihan calon Wakil Presiden di sidang MPR 2001 silam.
Setelah melakukan konsultasi dan mengumpul sejumlah orang untuk mendirikan partai, akhirnya pada 25 September 2001 Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia secara resmi mengesahkan Partai Demokrat sebagai partai politik di Indonesia.
(sur)