Korban Penculikan Lain di Aceh Dikabarkan Bersama Din Minimi

Megiza | CNN Indonesia
Selasa, 24 Mar 2015 16:49 WIB
Penjemputan Panglima Muda Komite Peralihan Aceh (KPA) Daerah Dua, Wilayah Pase, itu sempat dilaporkan sebagai sebuah penculikan.
(Ilustrasi: Charles Erbianco/Flickr)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebelum tersebar kabar soal penculikan dua anggota Kodim 0103/Aceh Utara pagi tadi, nama Din Minimi ternyata juga sempat dituding terlibat dalam hilangnya seorang kader Komite Peralihan Aceh dan Partai Aceh, Wilayah Pase, Mahmudsyah alias Ayah Mud.

Warga Desa Kito, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, sempat menyebut Ayah Mud diculik oleh sekelompok orang bersenjata laras panjang saat membeli rokok di kios yang tak jauh dari kediamannya di Desa Kito, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (22/3) malam. 

Direktur Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Safaruddin, yang berkomunikasi dengan Din Minimi dan mengonfirmasi bahwa Minimi tidak terlibat dalam aksi penculikan dan pembunuhan dua anggota Kodim tersebut, memastikan Ayah Mud sedang bersama Din Minimi, saat ini. (baca: Din Minimi Bantah Terlibat Pembunuhan Dua Intel)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak ingin disebut telah melakukan penculikan, Din Minimi hanya mengaku dirinya telah menjemput Ayah Mud.

"Dia (Din Minimi) mengaku menjemput Ayah Mud untuk menyampaikan aspirasi mereka agar diperhatikan oleh pemerintah Aceh. Mereka diskusi soal nasib kombatan yang selama ini tidak disahuti oleh pemerintah," kata Safaruddin kepada CNN Indonesia, Selasa (24/3).

Tidak hanya mendapatkan pengakuan dari Din Minimi, Safaruddin juga mengaku sempat berbicara dengan Ayah Mud via telepon. Dia memastikan, Ayah Mud masih dalam keadaan sehat.

"Ayah Mud bilang dia sehat dan ada kontak dengan keluarga. Yang bisa saya pastikan adalah orangnya masih ada," ujarnya.

Mengenai insiden terbunuhnya dua anggota Kodim, Safaruddin mengungkapkan bahwa Ayah Mud pun tidak mengetahui informasi tersebut. Ketika diinformasikan tentang berita tersebut, Ayah Mud mengaku terkejut.

"Ayah Mud juga tak tahu. Dia malah terkejut ketika dikasih tahu. Dia bilang 'saya belum tahu itu'," kata Safarfuddin.

Sejak Oktober lalu, nama Din Minimi memang dikenal sebagai kelompok kecil eks kombatan yang diduga masih ingin menunjukkan tuntutannya kepada pemerintah Aceh. Sebuah foto dirinya bersama beberapa orang sambil memegang senjata laras panjang, dinilai banyak pihak sebagai bentuk masih hidupnya kelompok GAM (Gerakan Aceh Merdeka) di dataran Nangroe. 

Dua anggota Kodim yang ditemukan tewas pagi tadi, Sertu Indra Irawan dan Serda Hendrianto pun sempat dikabarkan tewas di tangan kelompok Abu Minimi. Namun, Abu Minimi telah menyatakan ketidakterlibatannya dalam pembunuhan kedua anggota Kodim tersebut. 
(meg)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER