Bambang: Kalau Mau Main Preman bukan di DPR, Tapi di Lapangan

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Jumat, 27 Mar 2015 16:36 WIB
Bambang Soesatyo meminta kubu Agung Laksono membaca tata tertib DPR sebelum mengambil tindakan lebih jauh soal penguasaan Fraksi Golkar
Sekretaris Fraksi Golkar kubu Munas Bali, Bambang Soesatyo memeberikan keterangan pada wartawan, di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, 27 Maret 2015.(CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kubu Agung Laksono berencana untuk mengambil alih kantor Fraksi Partai Golongan Karya di DPR RI hari ini, Jumat (27/3). Meski sudah mendapatkan informasi tersebut, Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengungkapkan belum mengetahui apakah pengambilalihan akan dilakukan hari ini atau tidak.

Bambang mengungkapkan, dirinya sangat menyayangkan jika benar kubu Agung Laksono akan melakukan "penggusuran" terhadap dirinya dan Ade Komaruddin selaku pimpinan fraksi. Menurutnya, ruang fraksi yang terletak di lantai 12 bukanlah ruko kaki lima. "Saya dapat kabar mau ada penggusuran tapi ini bukan ruko kaki lima," ujar Bambang saat ditemui di ruang Fraksi Partai Golkar, Jumat (27/3). (Baca juga: Jelang Diambil Alih, Ruangan Bambang Soesatyo Dijaga Berlapis)

Pria yang akrab disapa Bamsoet tersebut menambahkan jika mau bermain adu premanisme, DPR bukanlah tempat yang tepat. Selain itu, menanggapi ucapan Dave Laksono yang meminta dirinya untuk legowo, Bambang menegaskan dirinya tak mau legowo lantaran kubu Agung belum dinyatakan menang. (Baca Fokus: Dua Golkar Berebut Lantai 12)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia pun menegaskan agar kubu Agung Laksono terlebih dahulu membaca peraturan yang ada di DPR sebelum bertindak lebih jauh. "Mau legowo bagaimana? 'Kan belum menang. Silakan baca aturan di DPR," ujar Bambang. "Kalau mau main preman bukan di DPR tempatnya tapi di lapangan," kata Bambang menegaskan.

Sebelumnya penjagaan di ruang Fraksi Partai Golkar semakin diperketat oleh sekretariat fraksi. Sejumlah pengamanan dalam (pamdal) serta anggota kepolisian dari satuan PAM Obvit pun ditambah untuk menjaga tiap sudut di lantai 12.

Bahkan, Kapolres Jakarta Pusat, Komisaris Besar Hendro Pandowo terlihat hadir di lantai 12. Dia mengatakan kehadirannya ke lantai 12 tersebut terkait adanya wacana pengambil alihan sekretariat fraksi Golkar oleh pihak Agung Laksono.

"Polisi siap back-up, manakala ada permintaan dari Pamdal," ujar Kombes Hendro di lobi fraksi Golkar, Jumat (27/3). (Baca juga: 96 Pamdal DPR Jaga Kantor Fraksi Golkar)

Bambang Soesatyo mengungkapkan penjagaan yang ekstra di lantai 12 bukanlah permintaan dari pimpinan Fraksi Partai Golkar. Dia hanya mengatakan penjagaan ditambah lantaran ruang fraksi termasuk dalam objek vital yang harus di jaga. "Itu bukan permintaan kita tapi antisipasi dari penjaga. Ini adalah ruangan bersama, tapi jika sudah berusaha ambil alih akan berhadapan dengan pengamanan," kata Bambang menambahkan," kata Bambang. (hel/hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER