Pintu Terbuka Didorong Wartawan, Kubu Agung Masuk Fraksi

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Senin, 30 Mar 2015 17:37 WIB
Terbukanya pintu rapat pertama ruang rapat Fraksi Golkar akibat dorongan dari para wartawan yang juga ingin masuk ke ruang rapat fraksi.
Puluhan wartawan terjebak di Fraksi Golkar DPR RI, Senin (30/3). (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pintu pertama ruang rapat Fraksi Partai Golkar di lantai 12 Gedung Nusantara akhirnya terbuka. Terbukanya pintu ruang itu ternyata bukan dari dobrakan Yorrys Raweyai, tetapi dari dorongan para wartawan yang mengikuti Yorrys dan beberapa orang kubu Agung Laksono.

Pantauan CNN Indonesia, para wartawan yang mengikuti kubu Agung Laksono dari luar untuk masuk ke Sekretariat Fraksi Golkar cukup banyak. Para wartawan yang berada di luar saling bertukar kabar dengan yang berada di dalam. Mereka juga berusaha untuk masuk ke dalam ruang Fraksi Golkar. Kini kubu Agung Laksono sudah berhasil masuk ke ruang rapat fraksi.

Sebelumnya, pintu masuk pertama ke ruang rapat Fraksi Partai Golkar, digedor-gedor dari luar. Suaranya cukup kencang. CNN Indonesia berada di dalam ruang rapat bersama Bambang Soesatyo dan awak media lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juga terdengar suara barang-barang atau benda-benda yang digeserkan. Beredar kabar dari wartawan yang berada di luar ruang rapat Fraksi Golkar bahwa Yorrys Raweyai hendak mendobrak ruang rapat fraksi dan memaksa masuk. Ini bagian dari upaya kubu Agung Laksono untuk mengambil alih ruang Fraksi Golkar. "Kami menghindari kontak fisik karena ini sifatnya sama seperti DPP Slipi," kata Bamsoet. (Baca  Fokus: Dua Golkar Berebut Lantai 12)

Sebagaimana diketahui, pada November tahun lalu, kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie juga memperebutkan kantor DPP Golkar di Slipi. Saat itu, kubu Agung Laksono yang berhasil menguasai kantor tersebut.

Siang tadi, Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Agung Laksono, Yorrys Raweyai datang ke DPR. Dia menyebut, kedatangan itu untuk menguasai Sekretariat Fraksi Golkar di lantai 12 Gedung Nusantara DPR, Senayan. Sekitar pukul 16.00 WIB, dia bersama dengan anak Agung Laksono, Dave Laksono, dan anggota Fraksi Golkar, Fayakun berusaha untuk memaksa masuk ke ruang sekretariat fraksi.

Ketiganya kini masih tertahan di lobby lantai 12 oleh Pamdal DPR. Ketiganya berusaha masuk dan mengambil alih ruang rapat fraksi di mana pada waktu yang bersamaan, Sekretaris Fraksi Golkar kubu Agung Laksono, Bambang Soesatyo, mengadakan konferensi pers.

Konferensi pers yang digelar Bamsoet - begitu dia biasa disapa - adalah soal Munas Jakarta atau Munas Ancol yang digelar kubu Agung Laksono yang disebutnya ilegal karena pesertanya ilegal. Saat konferesi pers itu, Bamsoet membawa peserta Musyawarah Nasional Ancol Slamet dan Inisiator Gerakan Masyarakat Sipil anti Pecah Belah Partai Politik Adhie M. Masardi.

Bamsoet menjelaskan, Slamet adalah peserta Munas Ancol yang bersedia datang karena dijanjikan uang Rp 100 juta dari kubu Agung Laksono. "Itu pun yang dia terima hanya Rp 80 juta karena masih dipotong," jelasnya.

Di tengah-tengah memberikan penjelasan, salah seorang wartawan memberitahukan bahwa Yorrys Raweyai tengah dalam perjalanan untuk menuju ruang rapat fraksi dan mengambil alih. Mendengar informasi itu, Bamsoet dengan santai menjawab," Dia (Yorrys Raweyai) kan tidak diundang. Biarkan saja," tuturnya.

Mendengar kabar bahwa Yorrys dan kawan-kawan akan datang dan mengambil alih Sekretariat Fraksi Golkar, situasi di lantai 12 mendadak menjadi tegang. Pamdal mulai bersiap-siap. Teriakan-teriakan," setrilkan, sterilkan," beberapa kali terdengar dari para Pamdal yang berjaga-jaga di ruang rapat Fraksi Golkar. (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER