Jakarta, CNN Indonesia -- Lima tersangka korupsi mulai menjalani kebaktian Jumat Agung untuk memperingati kematian Yesus di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Mengenakan rompi oranye tahanan, mereka menggelar ibadah kebaktian di ruangan 3x5 meter yang biasa digunakan sebagai tempat konferensi pers di lantai dasar Gedung KPK.
Mereka yang menggelar kebaktian adalah Raja Bonaran Situmeang, Willy Sebastian Liem, Antonius Bambang Djatmiko, Barnabas Suebu, dan Johan Karubaba. Acara kebaktian itu dipimpin oleh Pendeta Nancy Rehata.
Bonaran mengatakan perayaan Paskah merupakan peringatan penting bagi umat Kristiani. Menurut dia, momen jelang kematian Yesus telah memberikan mengungkap banyak ciri manusia di muka bumi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika Yesus berkuasa ada yang membela. Namun ketika Dia tersesat semakin banyak yang menyangkal. Ada yang berkhianat, ada pula yang setia. Penyalibannya adalah bentuk penebusan dosa umat manusia," ujar Bonaran sebelum memulai acara kebaktian.
Saat ini acara kebaktian masih berlangsung. Para tahanan menyanyikan senandung kebaktian dengan khidmat. Ketika Pendeta Nancy berkhotbah, tak sedikit yang menundukkan kepala dan memijat dahi. Ada roman penyesalan yang tersirat di pancaran wajah mereka.
Menurut Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha, Kebaktian Paskah digelar pukul 13.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB. Sebelumnya, jam 09.00 WIB-11.00 WIB KPK memberikan kesempatan kunjungan bagi keluarga dan kerabat.
KPK selalu memberikan kesempatan bagi tahanan mereka untuk melakukan kegiatan peribadatan, terutama di hari-hari besar keagamaan masing-masing.
(hel)