Bali, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang baru saja terpilih, Hasto Kristiyanto mengungkapkan partainya tidak akan mentolerir setiap kadernya yang terbukti melakukan tindakan korupsi. Hasto pun menegaskan sanksi berupa pemecatan akan diberikan meski belum ada pengumuman resmi dari lembaga yang menciduk kadernya.
Hasto menambahkan, Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDI Perjuangan berulang kali menegaskan korupsi adalah sebuah kejahatan kemanusiaan dan bukanlah bentuk berdikari hukum. PDI Perjuangan pun, lanjut Hasto, dengan tegas ikut dalam program memberantas korupsi, termasuk yang baru saja menimpa salah satu kader mereka.
"Ibu Mega berulang kali menegaskan jika korupsi adalah kejahatan kemanusiaan dan PDI Perjuangan dengan tegas ikut dalam memberantas korupsi," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terlebih lagi kejadian malam tadi terjadi dengan proses operasi tangkap tangan, maka PDI Perjuangan tidak mentolerir dengan memberikan pemecatan," ujar Hasto.
Terkait dengan posisi Adriansyah sebagai anggota DPR RI, Hasto mengatakan, secara otomatis dirinya sudah tidak menjadi anggota lagi lantaran sudah dipecat. Menurutnya, tak perlu lagi melalui proses penonaktifan terlebih dahulu.
Selain itu, Hasto pun menegaskan tidak akan memberikan bantuan hukum terhadap mereka yang telah mencoreng nama PDI Perjuangan. Apalagi, peristiwa penangkapan tersebut terjadi saat PDI Perjuangan sedang menyelenggarakan Kongres IV di Bali.
"Tidak hanya dinonaktifkan (dari DPR), ketika dia melakukan tindakan melanggar Undang-Undang maka partai bersikap tegas untuk lakukan pemecatan," ujarnya. "Terkait hal tersebut pun partau tidak akan memberikan bantuan hukum terhadap mereka, apalagi itu terjadi di tengah momentum kongres," kata Hasto.
Sebelumnya, politisi senior PDI Perjuangan Pramono Anung langsung menemui Megawati Soekarnoputri yang baru saja dikukuhkan kembali sebagai Ketua Umum PDIP. Kepada Mega, Pram meminta Adriansyah langsung dipecat dari partai.
“Saya sudah komunikasikan dengan Ibu Ketua Umum. Tindakan paling tepat terhadap Adriansyah adalah pemecatan,” ujar Pram dengan nada keras di lokasi Kongres IV PDIP, Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Jumat (10/4).
Adriansyah, kader PDI Perjuangan asal Kalimantan Selatan ditangkap penyidik KPK saat tengah melakukan transaksi dengan seseorang di Bali. Dia hadir di Bali untuk menghadiri Kongres IV PDI Perjuangan yang diadakan di dekat Pantai Sanur.
Adriansyah tercatat pernah menjabat sebagai Bupati Tanah Laut selama dua periode serta menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan di Kalimantan Selatan. Saat ini, dia terdaftar sebagai anggota DPR RI dan ditugaskan sebagai perwakilan fraksi di Komisi IV
(hel)